"Selama di hotel transit, mereka didampingi oleh dokter, paramedis, pembimbing ibadah, petugas layanan lansia dan disabilitas. Akan dilakukan pengecekan kesehatan rutin dan senam ringan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Subhan menyanpaikan bahwa jemaah haji yang lansia dan disabilitas akan diberangkatkan pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus.
Adapun persiapan mobilisasi tersebut akan dilakukan mulai jam 09.00 WAS dan setiap bus akan diisi maksimal 40 jemaah dalam kondisi duduk.
Setiap bus akan dikawal dengan sembilan petugas, yang terdiri dari penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, dan pelayanan lansia.
Baca Juga: Pemerintah tetapkan libur Idul Adha 2023 jadi 3 hari, ini aturan resminya
"Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga siagakan dua ambulance, on call," ucapnya.
Bagi setiap jemaah haji lansia dan disabilitas akan disiapkan kain ihram, mukena, peralatan mandi, pampers, sarung tangan, dan masker.
PPIH Arab Saudi juga akan menyiapkan beberapa kursi roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan untuk jemaah haji lansia dan disabilitas.
"Mohon doa restunya, semoga seluruh jemaah haji Indonesia diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan ibadah hajinya. Aamiin," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Katering Jemaah Haji Indonesia dihentikan sepihak, Anggota DPR RI: Mereka terpaksa saweran untuk beli makanan
Karena masalah ini, 5 jemaah haji Indonesia ditolak masuk Arab Saudi
FITNAH! Kemenag bantah cuitan politisi PKS yang menyebut PPIH hentikan katering jemaah haji secara sepihak
Jelang puncak haji 27 Juni, ratusan ribu jemaah haji Indonesia bergerak menuju Padang Arafah
Hingga hari ini total ada 113 jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi