JAKARTA INSIDER - Sepanjang sejarah, banyak raja menggunakan poligami sebagai strategi untuk memperkuat aliansi politik, memperluas garis keturunan, dan menjaga kekuasaan kerajaan mereka.
Poligami bukan hanya soal cinta, tetapi juga soal politik dan pengaruh, tercermin dari kehidupan penguasa di berbagai belahan dunia.
1. Sultan Suleiman the Magnificent (Kesultanan Utsmaniyah)
Baca Juga: Sejarah dan Prestasi Galatasaray Menjelang Laga Liga Champions vs Liverpool
Suleiman memiliki beberapa istri resmi dan selir, termasuk Hürrem Sultan, yang berpengaruh besar dalam politik Utsmaniyah.
Hubungan ini memengaruhi keputusan kerajaan dan strategi politik.
2. Raja Henry VIII (Inggris)
Henry VIII terkenal karena enam istri resminya dan beberapa hubungan lain.
Baca Juga: 5 Smoothie Sehat yang Efektif Membakar Lemak dan Bantu Turunkan Berat Badan
Konflik pernikahan Henry menjadi alasan penting perpecahan Gereja Inggris dari Vatikan.
3. Maharaja Akbar (India)
Akbar memiliki lebih dari 300 istri, sebagian besar untuk memperkuat aliansi politik dengan kerajaan lain di India.
Praktik ini juga mempermudah stabilitas wilayah kekuasaannya.
4. Raja Mswati III (Eswatini)
Artikel Terkait
DPR Mendesak Kemlu Bentuk Tim Investigasi Independen Terkait Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
Rp55 Triliun Tunggakan ke BUMN, Menkeu Purbaya Justru Ingatkan Efisiensi
5 Smoothie Sehat yang Efektif Membakar Lemak dan Bantu Turunkan Berat Badan
Jangan Lewatkan! Jam Tayang Galatasaray vs Liverpool Malam Ini di Liga Champions
Sejarah dan Prestasi Galatasaray Menjelang Laga Liga Champions vs Liverpool