JAKARTA INSIDER - Ernesto Guevara de la Serna, yang lebih dikenal sebagai Che Guevara, lahir pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina.
Lahir dari keluarga kelas menengah, ia sejak kecil mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk asma, yang tidak menghalangi semangatnya untuk menjelajah dan memahami dunia.
Semasa muda, Che menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Buenos Aires.
Baca Juga: Apa Itu ACAB dan 1312? Simbol Perlawanan yang Ramai di Demo Indonesia
Namun, perjalanan panjang melintasi Amerika Latin yang dilakukannya setelah kuliah menjadi titik balik dalam hidupnya.
Perjalanan Amerika Latin dan Kesadaran Sosial
Perjalanan Che melintasi Argentina, Chile, Peru, dan Bolivia membuka matanya terhadap kemiskinan yang ekstrem, ketidakadilan, dan penindasan politik.
Baca Juga: Revolusi Prancis 1789: Latar Belakang, Tokoh, dan Dampaknya
Ia menyaksikan penderitaan masyarakat pribumi dan kelas pekerja yang hidup dalam kondisi memprihatinkan, sementara pemerintah dan perusahaan asing menikmati keuntungan besar.
Pengalaman ini membentuk pandangan sosialnya, menanamkan keyakinan bahwa revolusi adalah jalan untuk mencapai keadilan sosial.
Pertemuan dengan Fidel Castro
Baca Juga: Revolusi Prancis hingga Reformasi 1998, 10 Demo Terbesar dalam Catatan Sejarah Dunia
Pada 1955, di Meksiko, Che bertemu dengan Fidel Castro yang sedang merencanakan revolusi untuk menggulingkan rezim diktator Fulgencio Batista di Kuba.
Che, yang tertarik pada perjuangan anti-imperialis, segera bergabung.
Artikel Terkait
Rumah Ahmad Sahroni Didatangi dan Dijarah Massa
Rumahnya Dijarah Warga, Ini Barang Aneh dan Nyeleneh Milik Ahmad Sahroni
Usai Ahmad Sahroni, Massa Geruduk Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sah! NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dari DPR
Apa Itu ACAB dan 1312? Simbol Perlawanan yang Ramai di Demo Indonesia