JAKARTA INSIDER - Revolusi Prancis (1789–1799) menandai pergeseran besar dalam sejarah modern.
Peristiwa ini tidak hanya mengakhiri monarki absolut, tetapi juga menegaskan gagasan kebebasan (liberté), kesetaraan (égalité), dan persaudaraan (fraternité).
Untuk memahami revolusi ini secara menyeluruh, penting menelaah latar belakang sosial, ekonomi, politik, intelektual, tahapan revolusi, tokoh utama, dan dampaknya bagi dunia.
Baca Juga: Revolusi Prancis, Sejarah dan Persamaan dengan Kondisi Politik Indonesia Saat Ini
I. Latar Belakang Revolusi Prancis
1. Krisis Ekonomi dan Pajak Tidak Adil
Prancis pada akhir abad ke-18 menghadapi defisit anggaran akibat perang mahal, termasuk Perang Tujuh Tahun dan dukungan terhadap Revolusi Amerika.
Rakyat biasa (Third Estate) menanggung beban pajak besar, sementara bangsawan (First Estate) dan gereja (Second Estate) hampir bebas pajak. Hal ini menciptakan kemarahan rakyat.
Baca Juga: Revolusi Prancis hingga Reformasi 1998, 10 Demo Terbesar dalam Catatan Sejarah Dunia
2. Ketimpangan Sosial dan Struktur Feodal
Rakyat biasa tidak memiliki hak politik signifikan, sedangkan bangsawan menikmati kekuasaan dan hak istimewa.
Ketimpangan ini memicu ketidakpuasan yang luas.
3. Kegagalan Monarki Absolut
Baca Juga: Imbas Aksi Demo, Belasan KA Jarak Jauh Berhenti Darurat di Stasiun Jatinegara
Artikel Terkait
Situasi Terkini di Mako Brimob Kwitang
8 Alasan Muslim Harus Traveling ke Uzbekistan, Negeri Seribu Makam Ulama
Imbas Aksi Demo, Belasan KA Jarak Jauh Berhenti Darurat di Stasiun Jatinegara
Revolusi Prancis hingga Reformasi 1998, 10 Demo Terbesar dalam Catatan Sejarah Dunia
Revolusi Prancis, Sejarah dan Persamaan dengan Kondisi Politik Indonesia Saat Ini