JAKARTA INSIDER - Penjarahan dan penggeledahan rumah salah satu anggota DPR RI Ahmad Sahroni kini menjadi perbincangan publik.
Masyarakat ramai menyerbu dan menjarah rumah milik Ahmad Sahroni, seorang anggota DPR RI yang viral usai ungkapan kontroversialnya.
Masyarakat pun menemukan banyak barang aneh dan nyeleneh di rumah Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Rumah Ahmad Sahroni Didatangi dan Dijarah Massa
Berbagai barang yang dijarah dari rumah Ahmad Sahroni kemudian menjadi sorotan karena para warga yang menggeruduk rumah pejabat itu mengambil berbagai barang unik.
Selain barang-barang mewah seperti tas-tas bermerek hingga perabotan rumah tangga, warga juga diketahui mengambil sejumlah barang yang umumnya tak akan diambil, mulai dari rapot sekolah Ahmad Sahroni hingga boneka Labubu berukuran besar.
Baca Juga: Revolusi Prancis 1789: Latar Belakang, Tokoh, dan Dampaknya
Tak hanya itu, sebuah foto yang dibagikan di media sosial X oleh akun @jaeminners menangkap momen seorang warga turut menjarah sertifikat tanah milik Ahmad Sahroni.
Tertangkap pula momen seorang warga menjarah foto keluarga milik Ahmad Sahroni, mengundang keheranan dari netizen.
Baca Juga: Revolusi Prancis, Sejarah dan Persamaan dengan Kondisi Politik Indonesia Saat Ini
Warga kemudian juga menjarah jam tangan mewah seharga ratusan juta milik Ahmad Sahroni, serta tas-tas mewah dari rumah anggota DPR RI tersebut.
Berbagai figurine Iron Man yang merupakan koleksi Ahmad Sahroni pun turut menjadi barang jarahan.
Selain barang-barang yang mudah diambil, berbagai atribut rumah seperti bathtub berukuran besar hingga pompa air juga turut menjadi barang jarahan.
Hal ini kemudian mengundang sorotan dari publik yang merasa geli.
Artikel Terkait
Imbas Aksi Demo, Belasan KA Jarak Jauh Berhenti Darurat di Stasiun Jatinegara
Revolusi Prancis hingga Reformasi 1998, 10 Demo Terbesar dalam Catatan Sejarah Dunia
Revolusi Prancis, Sejarah dan Persamaan dengan Kondisi Politik Indonesia Saat Ini
Revolusi Prancis 1789: Latar Belakang, Tokoh, dan Dampaknya
Rumah Ahmad Sahroni Didatangi dan Dijarah Massa