JAKARTA INSIDER — Ibu Kota Negara Republik Indonesia, DKI Jakarta, hari ini resmi berusia 498 tahun.
Peringatan hari jadi ini bukan sekadar selebrasi tahunan, tetapi juga momen penting untuk menengok kembali sejarah panjang Jakarta, dari sebuah pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa, hingga menjadi kota metropolitan dengan jutaan penduduk.
Dari Sunda Kelapa ke Jayakarta
Sejarah Jakarta bermula dari Sunda Kelapa, pelabuhan strategis Kerajaan Pajajaran yang ramai dikunjungi pedagang asing sejak abad ke-14.
Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke 498, Gubernur Pramono Anung fokuskan Pelestarian Budaya
Tanggal 22 Juni 1527 menjadi tonggak penting ketika Fatahillah, panglima dari Kesultanan Demak, merebut pelabuhan tersebut dari tangan Portugis.
Nama Sunda Kelapa kemudian diubah menjadi Jayakarta, yang berarti "kemenangan sempurna". Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir Jakarta.
Masa Kolonial: Batavia dan Kekuasaan VOC
Tahun 1619, Belanda melalui perusahaan dagangnya, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), menyerang Jayakarta dan menghancurkannya.
Baca Juga: HUT ke 498 DKI Jakarta, Berikut 7 Fakta Unik Ondel Ondel, Ikon Abadi Budaya Betawi
Di atas reruntuhan Jayakarta, Belanda membangun kota baru bernama Batavia, yang menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan Hindia Belanda.
Batavia dirancang mengikuti arsitektur dan sistem kanal ala Eropa.
Meski begitu, kondisi lingkungan kota kerap buruk karena minimnya sanitasi, menyebabkan berbagai penyakit tropis merebak dan membuat Batavia dijuluki "kuburan orang Eropa".
Artikel Terkait
Konflik Iran vs Israel semakin memanas, Menlu Sugiono sebut sebanyak 97 WNI berhasil dievakuasi, kini berada di Azerbaijan untuk sementara waktu
10 Wisata Literasi di Jakarta yang wajib dikunjungi, Surga Bagi para pecinta Buku!
HUT ke 498 DKI Jakarta: Sejarah lengkap Ondel Ondel, Warisan Budaya Betawi yang Tak Lekang oleh Zaman
HUT ke 498 DKI Jakarta, Berikut 7 Fakta Unik Ondel Ondel, Ikon Abadi Budaya Betawi
HUT DKI Jakarta ke 498, Gubernur Pramono Anung fokuskan Pelestarian Budaya