JAKARTA INSIDER - Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta, berbagai simbol budaya Betawi kembali menghiasi ruang-ruang publik ibu kota.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah ondel-ondel, boneka raksasa khas Betawi yang seakan tak pernah lekang oleh waktu.
Di balik tampilannya yang meriah dan megah, ondel-ondel menyimpan sejarah panjang dan nilai budaya yang dalam.
Baca Juga: 10 Wisata Literasi di Jakarta yang wajib dikunjungi, Surga Bagi para pecinta Buku!
Awal Mula Kemunculan Ondel-Ondel
Ondel-ondel diyakini telah ada sejak abad ke-16, bahkan sebelum istilah "Betawi" sebagai identitas etnis muncul secara resmi.
Awalnya, boneka raksasa ini digunakan dalam upacara adat yang bersifat sakral.
Fungsi utamanya adalah untuk menolak bala atau roh jahat yang mengganggu masyarakat.
Oleh sebab itu, ekspresi wajah ondel-ondel cenderung menyeramkan dan bernuansa mistis.
Filosofi dan Simbolisme
Ukuran ondel-ondel yang besar sekitar 2,5 meter tinggi dengan lebar 80 cm dimaksudkan untuk menunjukkan kewibawaan dan kemampuan melindungi.
Biasanya dibuat dari anyaman bambu ringan agar bisa dipanggul oleh manusia dari dalam.
Ondel-ondel laki-laki dicirikan dengan wajah merah dan rambut kaku, sementara perempuan memiliki wajah putih dan rambut panjang.
Artikel Terkait
10 Restoran bertema Kerajaan di Jakarta, Makan Malam Ala Bangsawan!
Publik heboh! Ini 5 Catatan Nota Diplomatik Kedubes Arab Saudi untuk Kemenag, soroti penyelenggaraan Haji 2025
Vladimir Putin beri peringatan keras terhadap Trump terkait wacana pembunuhan Ayatollah Ali Khamenei, sebut AS dan Israel akan berhadapan dengan Rusia
Konflik Iran vs Israel semakin memanas, Menlu Sugiono sebut sebanyak 97 WNI berhasil dievakuasi, kini berada di Azerbaijan untuk sementara waktu
10 Wisata Literasi di Jakarta yang wajib dikunjungi, Surga Bagi para pecinta Buku!