JAKARTA INSIDER - Masuk ke dalam surga Allah adalah impian setiap Muslim. Dengan izin dan rahmat Allah, umat Muslim pasti bisa memasukinya.
Namun, bagi mereka yang memiliki dosa yang diampuni oleh Allah, mereka akan merasakan panasnya api neraka sebelum akhirnya masuk ke dalam surga.
Salah satu penghuni surga akan diberikan mahkota oleh Allah SWT sebagai penghargaan khusus kepada hamba-Nya yang menjadi ahli surga.
Baca Juga: Larangan berbisik, dalam Islam dua orang tidak boleh berbicara rahasia tanpa melibatkan orang ketiga
Dilansir dari Tadabbur Ilmi Channel pada Senin, (4/9/2023), mahkota surga adalah anugerah langsung dari Allah SWT kepada para hamba-Nya yang menjadi penghuni surga.
Salah satu cara untuk mendapatkan mahkota di surga adalah dengan berzikir kepada Allah. Ini merupakan perintah langsung dari Allah, yang menganjurkan kita untuk selalu berzikir sebanyak-banyaknya.
Seperti yang dijelaskan dalam Al Qur'an: "Hai orang-orang beriman, berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada Allah waktu pagi dan petang." (QS Al Ahzab 41-42)
Baca Juga: Gus Umar Fayumi Kajen Pati tutup usia, mengenang perjalanan aktivis NU yang inspiratif
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman: "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Subuh, dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur." (Qs Ar-Rum, 17-18)
Orang yang selalu berzikir kepada Allah dengan tulus akan mendapatkan mahkota di surga. Salah satu zikir yang memiliki keistimewaan tersebut adalah "La haula wala quwwata illa billah" sebagaimana dijelaskan dalam hadis:
Dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata Rasulullah SAW bersabda: "Maukah kutunjukkan kepadamu satu mahkota dari mahkota surga? Kemudian aku menjawab, tentu wahai Rasulullah. Rasulullah bersabda, ucapkanlah "La haula wala quwwata illa billah." (HR Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Menuju ibadah Haji 1445 H, Kemenag segera gelar seleksi petugas haji
Makna dari kalimat "La haula wala quwwata illa billah" adalah bahwa tidak ada yang menghalangi dari maksiat kepada Allah kecuali dengan pertolongan Allah. Dan tidak ada kekuatan untuk melakukan ketaatan kepada Allah, kecuali dengan pertolongan Allah.
Dengan berzikir menggunakan kalimat ini, kita menyadari bahwa Allah adalah satu-satunya yang dapat memberikan pertolongan dan kekuatan.
Artikel Terkait
Kebebasan beragama di kota New York, kini masjid boleh lakukan azan pada hari Jumat dan di bulan Ramadan
Menuju ibadah Haji 1445 H, Kemenag segera gelar seleksi petugas haji
Gus Umar Fayumi Kajen Pati tutup usia, mengenang perjalanan aktivis NU yang inspiratif
Larangan berbisik, dalam Islam dua orang tidak boleh berbicara rahasia tanpa melibatkan orang ketiga