Kejari Jakarta Selatan  siapkan 12 Jaksa, kawal sidang kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora

JAKARTA INSIDER - Tersangka penganiayaan David Ozora, Mario Dandy dan Shane Lukas dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023).

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel), sudah menyiapkan 12 Jaksa dalam persidangan kasus penganiayaan David Ozora yang dilakukan Mario Dandy dan Shane Lukas.

Mario Dandy dan Shane Lukas, telah resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Shane dan Mario akan ditahan di rutan kelas 1 (satu) Cipinang, selama 20 hari ke depan.

Baca Juga: Tips dan Trik Kuliah Komputer: Mengasah Kemampuan dan Meningkatkan Keterampilan

Melansir dari kanal youtube Metrotv, Jumat (26/5/2023), saat ini Jaksa tengah menyusun surat dakwaan kepada Mario Dandy dan Shane Lukas.

Dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, untuk disidangkan di Kejari Jakarta Selatan.

Syarif Sulaiman mengatakan Kejari Jakarta Selatan, telah menyiapkan 12 Jaksa dalam persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas.

Baca Juga: Ibu Kota Nusantara terus dipersiapkan, mulai melakukan transformasi ekonomi hingga energi keberlanjutan

Diantara 12 Jaksa tersebut, ada yang turut menangani kasus pembunuhan Ferdy Sambo.

Sementara Jaksa menyatakan berkas perkara penganiayaan David Ozora yang dilakukan anak mantan pejabat pajak, Rafael Alun.

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sudah menerbitkan p21 atas 2 tersangka, yakni Mario Dandy dan Shane Lukas. Mereka berdua telah dijerat pasal penganiayaan berat dan juga dijerat pasal perlindungan anak.

Baca Juga: Sidang perdana Mario Dandy dan Shane Lukas hadirkan 17 saksi, pengacara David Ozora inginkan hal ini...

David Ozora yang menjadi korban masih berusia 17 tahun, sementara menanggapi pihak keluarga korban terkait terlalu lama proses hukum terhadap Mario Dandy.

Kejatim menegaskan selama penanganan perkara penganiayaan David Ozora hanya sekali, dikembalikan Jaksa ke Polisi untuk dilengkapi pada Kamis (25/5/2023).

Kejaksaan Tinggi DKI pun sudah menerbitkan p21 atas dua tersangka yang mana dijelaskan dan ditegaskan tidak ada bolak-balik perkara dalam penanganan perkara ini.