Skandal korupsi emas di Antam terkuak! Erick Thohir gencarkan program bersih-bersih

JAKARTA INSIDER - Jakarta, 26 Mei 2023 - Kasus dugaan korupsi emas senilai 47.1 triliun rupiah yang mengguncang PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) akhirnya menjadi sorotan publik.

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa beberapa saksi, termasuk dua karyawan Antam dan seorang perwakilan dari Brinks Singapura Pte Ltd.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menguatkan pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam kasus tindak pidana korupsi yang diduga terjadi selama periode 2010 hingga 2022 .

Baca Juga: Setelah Kemenkoinfo, kini Waskita Karya tetap memberi selamat terhadap direkturnya yang tertangkap korupsi

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi CNBC Indonesia

Menariknya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan respon yang mengejutkan terkait penelusuran kasus ini.

Erick Thohir diketahui telah melaksanakan program 'bersih-bersih' dan transformasi di Antam sejak awal kepemimpinannya.

Baca Juga: Ini dia sosok menteri pertama di Indonesia yang dihukum mati karena korupsi, Yusuf Muda namanya

Program ini melibatkan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan bertujuan untuk menciptakan perubahan positif di tubuh perusahaan BUMN tersebut.

Erick Thohir menegaskan dukungannya terhadap proses hukum yang sedang berlangsung. Ia menyatakan bahwa jika ada oknum yang terlibat dalam kasus ini, itu menjadi bagian dari program 'bersih-bersih' yang ia canangkan.

Erick Thohir juga menunjukkan komitmennya dalam menjalin kerja sama dengan lembaga pemberantasan korupsi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejagung.

Baca Juga: Plangi Sky Dining: Menikmati Pemandangan Jakarta yang Spektakuler dengan Harga Terjangkau

Sementara itu, Antam sebagai perusahaan terkait telah memberikan tanggapan resmi terkait perkembangan kasus ini.

Corporate Secretary Division Head Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa mereka menghormati dan mengikuti proses hukum yang berlangsung. Perusahaan juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait jika diperlukan.***