“RAT resmi diangkat sebagai penyidik perpajakan bagi pegawai, sipil dan PNS sejak tahun 2005 yakni memiliki kewenangan antara lain melakukan penelitian dan pemeriksaan atas temuan perpajakan dan wajib pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan. Lalu pada tahun 2011 dalam jabatan selaku kepala bidang pemeriksaan penyidikan dan penagihan pajak di kantor wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur 1 dengan jabatannya tersebut menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak berdasarkan pengkondisian berbagai temuan pemeriksaan di bidang perpajakan,” ujar Firli Bahuri.
Baca Juga: Dito Ariotedjo, Chairman RANS Nusantara FC si jagoan kalah, dilantik jadi Menpora
Adapun modus gratifikasinya adalah melalui perusahaan MED miliknya yang menawarkan jasa konsultasi pajak.
“RAT diduga memiliki beberapa usaha yang satu diantaranya bergerak dalam bidang konsultasi terkait dengan pembukuan dan perpajakan, yakni bidang jasa konsultasi perpajakan,” jelas Firli Bahuri.
Rafael Alun Trisambodo diduga merekomendasi dan menganjurkan pihak yang bermasalah dengan pajak untuk menggunakan jasa PT AME ini.
“Pihak yang menggunakan jasa PT AME adalah para wajib pajak yang diduga memiliki permasalahan pajak khususnya terkait kewajiban pajak, pelaporan pembukuan perpajakan melalui PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Direktoral Jenderal Pajak,” ungkapnya.
Pada penyidikan awal, KPK menemukan adanya aliran dana gratifikasi yang diterima Rafael Alun Trisambodo sebesar US$ 90.000 melalui PT AME.
“Sebagai bukti pengembangan awal tim, penyidik menemukan adanya aliran dana atau uang gratifikasi buang diterima saudara tersangka RAT sekitar US$ 90.000 melalui PT AME,” jelas Firli Bahuri.
Baca Juga: Live streaming RCTI gratis Preman Pensiun 8 Selasa 4 April 2023, Yayat minta Taslim dihabisin
Firli Bahuri juga menjelaskan bahwa KPK saat ini akan terus melakukan penelusuran dan pendalaman sebagai proses penyidikan.
Termasuk ketika KPK melakukan penggeledahan di rumah Rafael Alun Trisambodo di bilangan Jakarta Selatan.
"Pada saat penggeledahan di rumah RAT tersebut ditemukan beberapa barang berharga berupa dompet, ikat pinggang, jam tangan, tas, perhiasan, dan sepeda, serta uang dengan pecahan mata uang rupiah, di samping itu turut diamankan juga sejumlah uang sebesar 32,2 miliar yang disimpan RAT dalam safety deposit box di salah satu bank, dalam bentuk pecahan mata uang berupa Dollarr Amerika Serikat, mata uang Dollar Singapura dan mata uang Euro,” beber Firli Bahuri.
Saat ini Rafael Alun Trisambodo terjerat pasal melanggar undang-undang tindak pidana pemberantasan korupsi.
Artikel Terkait
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina anggap tangisan Rafael Alun Trisambodo dan Ernie Meike Torondek palsu
Kasus Rafael Alun tak kurangi kepatuhan wajib pajak, pelaporan SPT Tahunan meningkat
BREAKING NEWS: Rafael Alun resmi ditahan KPK usai 6,5 jam diperiksa
Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo resmi ditahan KPK
Rafael Alun curhat di berbagai stasiun televisi, ayah David Ozora sindir: kek gini biayanya berapa sih?