Pelamar Akademi Polisi Tembus 8 Ribu, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo: Rekrutmen Akpol Transparan, Pakai Calo Dipastikan Sia-Sia!

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 13:43 WIB
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo  menghimbau masyarakat untuk tidak terbujuk oleh calo dalam proses penerimaan Akpol. (Humas Polri)
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo menghimbau masyarakat untuk tidak terbujuk oleh calo dalam proses penerimaan Akpol. (Humas Polri)

“Calon taruna ketika dia merasa nilai tidak sesuai, diberikan kesempatan untuk mengoreksi ke panitia. Mereka juga sudah tau bobot nilai akademis berapa, psikologi berapa, jasmani berapa. Calon taruna itu bisa menghitung sendiri dengan sistem yang terbuka ini,” terang Dedi.

Baca Juga: Pernyataan +62 kepada Atya Sardadi Terkait Kebenaran Terkait Kasus Korupsi BBM

Gambaran proses dan metode seleksi, tegas Dedi, perlu diketahui masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat sadar bahwa seleksi anggota Polri hanya bertumpu pada kemampuan diri sendiri selama mengikuti tahapan seleksi.

“Kepada seluruh jajaran kami minta terus mengedukasi masyarakat bahwa seleksi anggota Polri itu kuncinya kemampuan diri sendiri. Persiapan yang matang, latihan serius, itu kuncinya,” tegas Dedi.

Dedi berharap masyarakat tak percaya calo atau siapapun yang menjanjikan masuk Polri dengan imbalan uang. Dedi pun menegaskan ancaman pidana bagi pelaku penipuan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Buka Suara Terkait Isu BUMN dan Kesejahteraan Rakyat

“Sudah banyak kasus masyarakat tertipu, sudah memberikan sejumlah uang, anaknya gagal (lolos rekrutmen)” pungkas Dedi.

Berikut tahapan tes Akpol di tingkat panitia daerah:
a. Pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian kualitatif
b. Pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian kualitatif
c. Tes psikologi tahap I sistem Computer Assisted Test (CAT), penilaian kuantitatif dan kualitatif

Baca Juga: Pemerintah Indonesia resmi menurunkan harga tiket pesawat, Menhub Dudy: Untuk penerbangan Domestik turun 14 Persen pada masa Lebaran 2025

d. Test akademik tahap I, sistem CAT dengan penilaian kuantitatif meliputi:
– pengetahuan umum (termasuk UU Kepolisian)
– wawasan kebangsaan (UUD 1945, NKRI, Bineka Tunggal Ika, wawasan nusantara dan kewarganegaraan)
– tes penalaran numerik
– Bahasa Indonesia

Baca Juga: Utang Sritex Rp29,8 triliun terungkap! Kurator bongkar penyebab bangkrut dan PHK massal

e. Tes EKG dengan penilatan kualitatif
f. Uji kemampuan jasmani (kesamaptaan A, B dan renang) dengan penilaian kuantitatif dan kualitatif, serta pemeriksaan anthropometrik dengan penilaian kualitatif.
g. Sidang penetapan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap II

Baca Juga: Resmi bangkrut! Kurator kuasai aset triliunan rupiah dari Sritex, ribuan karyawan kena PHK

h. Pemeriksaan kesehatan tahap II dengan penilaian kualitatif
i. Pendalaman PMK dan Tes psikologi tahap II sistem wawancara, penilaian kualitatif
j. Pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian kualitatif
k. Sidang terbuka penetapan kelulusan tingkat daerah.

Baca Juga: Sempat memburuk karena gangguan pernapasan, begini kondisi kesehatan Paus Fransiskus terkini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Humas Polri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X