Pernyataan +62 kepada Atya Sardadi Terkait Kebenaran Terkait Kasus Korupsi BBM

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 10:04 WIB
Atya  (Foto: medsos)
Atya (Foto: medsos)

JAKARTA INSIDER - Melalui sebuah surat terbuka yang baru-baru ini viral di media sosial, sejumlah warga +62 menyampaikan rasa prihatin dan harapan kepada Atya Sardadi, istri dari Kerry Ardianto Chalid Abdat.

Warga +62 prihatin dan berharap terkait dugaan keterlibatan suaminya dalam skandal korupsi pengadaan minyak mentah Pertamina yang berdampak pada masyarakat luas.

Surat tersebut, yang juga diunggah di akun Twitter/X oleh pengguna @naz_lira, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas dampak yang ditimbulkan oleh tindakan suami Atya, yang diduga menyebabkan kesulitan ekonomi bagi jutaan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Fahri Hamzah Buka Suara Terkait Isu BUMN dan Kesejahteraan Rakyat

Dalam surat tersebut, penulis mengungkapkan keyakinannya bahwa Atya Irditta Sardadi tidak mengetahui secara langsung tindakan suaminya yang diduga merugikan negara dan rakyat, khususnya dalam hal pengadaan BBM yang dijual dengan kualitas rendah.

Hal ini, menurut penulis surat, "Tidak hanya membebani perekonomian rakyat dengan harga BBM yang tinggi, tetapi juga dapat merusak kendaraan masyarakat yang membeli BBM," tulis keterangannya di lansir Jakarta Insider.

Penulis juga mencatat bahwa Atya, yang dikenal berusaha keras dalam bisnis fashion melalui brand “Artkea”, tampaknya tidak terlibat langsung dalam bisnis keluarga suami yang melibatkan sektor-sektor besar seperti Kidzania dan Yayan Pendidikan Aljabr.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia resmi menurunkan harga tiket pesawat, Menhub Dudy: Untuk penerbangan Domestik turun 14 Persen pada masa Lebaran 2025

Meski demikian, surat tersebut menyampaikan pesan harapan agar Atya dapat mendorong suaminya untuk tidak lagi bungkam mengenai aliran dana yang mungkin mengarah kepada pejabat dan penguasa negeri ini.

Penulis surat mengingatkan bahwa dengan membuka tabir kejahatan yang terjadi, termasuk aliran dana yang mungkin menguntungkan partai politik atau dinasti penguasa, akan memberikan peluang untuk mengurangi dampak buruk dari tindakan koruptif yang terjadi di sektor Pertamina.

Surat tersebut juga mengajak Atya untuk mendukung kebenaran dan keadilan, serta membela kepentingan rakyat banyak yang telah menjadi korban dalam skandal ini.

Pernyataan dalam surat ini menyoroti pentingnya transparansi dan keberanian untuk mengungkapkan kebenaran, khususnya terkait dengan tindakan korupsi yang merugikan rakyat.

Baca Juga: Resmi bangkrut! Kurator kuasai aset triliunan rupiah dari Sritex, ribuan karyawan kena PHK

Penulis berharap agar Atya dan keluarganya dapat tetap berpihak kepada kebenaran dan keadilan demi kepentingan bangsa, serta mengungkap jaringan kejahatan yang diduga terjadi dalam pengelolaan sektor energi nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ade Kurniawan JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X