Mengenal 8 Suku terbesar yang yang ada di Pulau Sumatera Indonesia, dari Suku Aceh hingga Komering

photo author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 18:27 WIB
Mengenal 8 Suku terbesar yang yang ada di Pulau Sumatera Indonesia, dari Suku Aceh hingga Komering
Mengenal 8 Suku terbesar yang yang ada di Pulau Sumatera Indonesia, dari Suku Aceh hingga Komering

Suku Sakai: Suku ini merupakan kelompok minoritas yang hidup di daerah pedalaman Riau.

Mereka dikenal sebagai kelompok semi-nomaden yang hidup dari berburu dan meramu di hutan-hutan Riau.

5. PROVINSI JAMBI

Suku Melayu Jambi: Suku ini merupakan suku terbesar di Jambi dan memiliki budaya serta bahasa Melayu yang erat kaitannya dengan Islam. Jambi pernah menjadi pusat kekuasaan dari Kerajaan Melayu Jambi yang kuat di masa lampau.

Suku Anak Dalam: Suku ini juga dikenal sebagai Suku Kubu, adalah kelompok etnis yang hidup nomaden di pedalaman hutan Jambi dan Sumatera Selatan.

Mereka memiliki kepercayaan animisme dan sangat bergantung pada alam untuk bertahan hidup.

6. PROVINSI BENGKULU

Suku Rejang: Suku ini merupakan kelompok etnis terbesar di Bengkulu dan menempati daerah Rejang Lebong serta sekitarnya.

Mereka memiliki bahasa Rejang yang berbeda dari Bahasa Melayu.

Suku Melayu Bengkulu: Suku ini banyak mendiami daerah pesisir dan memiliki kesamaan budaya dengan Melayu Sumatera lainnya.

Suku Serawai: Suku ini mendiami wilayah bagian selatan Bengkulu dan memiliki tradisi serta bahasa yang berbeda dari suku Rejang.

7. PROVINSI SUMATERA SELATAN

Suku Palembang: Suku ini adalah suku terbesar di Sumatera Selatan, terutama di sekitar kota Palembang.

Mereka berbicara dalam Bahasa Palembang yang merupakan dialek Melayu, dan memiliki sejarah yang kuat terkait dengan Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.

Suku Komering: Suku ini mendiami wilayah sekitar sungai Komering dan memiliki bahasa serta adat yang berbeda dari Suku Palembang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X