JAKARTA INSIDER - Usai Donald Trump mengusulkan untuk membangun kembali Gaza dan merelokasi warga Gaza, Hamas angkat bicara.
Kelompok pejuang Hamas angkat bicara usai Donald Trump berencana untuk melakukan pembangunan Gaza dan relokasi warga Gaza.
Hamas menanggapi keinganan Trump dan melontarkan ancaman kepada Presiden Amerika Serikat itu.
Hamas mengatakan bahwasanya masyarakat Palestina tak akan meninggalkan Gaza dan tanah mereka.
“Trump biarlah mengetahuinya, kami tetap di tanah Palestina meski menderita,” ujar Militan Hamas pada Sabtu, (8/2/2025).
Hamas menolak keras rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin mengambil alih jalur Gaza.
Hamas memperingatkan siapapun yang ingin memasuki kawasan Gaza akan pulang dengan kondisi yang tidak baik.
Diketahui, pernyataan Trump soal pengambil alihan Gaza tersebut terlontar saat bertemu dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu di Washington pada Selasa, (4/2/2025).***
Artikel Terkait
4 Kali kelonggaran dari Panitia SNPMB untuk sekolah finaliasi PPDS, Mendiktisaintek sebut sebagai upaya beri peluang untuk Siswa Eligible SNBP
Al Quran surah Al Balad, Arab, Latin dan terjemahannya
Prabowo Subianto akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 12 Februari mendatang, sepakat perkuat kerjasama bilateral
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan lakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu Prabowo, apa yang akan dibahas?
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berkunjung ke Indonesia, Juru Bicara Kemlu RI beberkan jadwal dan agenda pertemuan dengan Prabowo