Kabar terbaru dari AS, CIA prediksi China tengah bersiap invasi Taiwan

JAKARTA INSIDER - Perang antara Rusia melawan Ukraina nampaknya juga membuat China ingin melakukan hal serupa.

Jika selama ini China diprediksi akan melakukan gencatan senjata dengan Amerika Serikat, kali ini kemungkinan perang akan terjadi antara China dan Taiwan.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan akan kemungkinan melakukan gencatan senjata dengan China dalam waktu dekat.

Baca Juga: Balon pengintai China bikin Amerika Serikat berang, ditembak jatuh di Montana

Terbaru, AS juga mengemukakan penilaian kemungkinan negeri Tirai Bambu itu akan melakukan invasi ke Taiwan.

Hal itu dikabarkan CIA, Badan Intelijen Pusat AS yang menuding bahwa dalam jangka waktu beberapa tahun lagi China akan melakukan tindakan seperti Rusia.

William Burns saat berada di Universitas Georgetown pada Kamis lalu memberikan sebuah pernyataan bahwa selama invasi Rusia ke negara Ukraina dilakukan, Xi Jinping melakukan pengamatan.

Baca Juga: Potensi susul perang Ukraina-Rusia, Amerika Serikat dan China bakal menuju ketegangan

Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana Vladimir Putin melakukan penyerangan ke Ukraina hingga hampir menyentuh satu tahun ini.

"Di Taiwan, saya rasa penilaian kami di CIA adalah bahwa saya tidak akan meremehkan ambisi Presiden Xi sehubungan dengan Taiwan. Dia sudah sangat jelas tentang itu selama bertahun-tahun," kata Burns, dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @buddykuofficial, Kamis, 9 Februari 2023.

Bos CIA itu memandang pemimpin China memiliki ambisi yang tinggi dan keinginan kuat untuk mengakui sebagian dari wilayah Taiwan yang diklaim sengketa teritorial.

Baca Juga: Kisah haru bocah 2 tahun dari gempa Turki, bertahan hidup 44 jam tertimpa reruntuhan

Selain keinginan besar seperti apa yang dikatakan William Burns, langkah seperti pengadaan Tentara Pembebasan Rakyat merupakan bentuk dari kesigapannya untuk melakukan aksi pada 2027 mendatang.

"Kami tahu secara intelijen dia telah mengintruksikan Tentara Pembebasan Rakyat agar siap pada tahun 2027 untuk melakukan invasi yang berhasil," tambahnya menjelaskan persiapan yang tengah dicicil oleh Presiden Xi Jinping.