JAKARTA INSIDER - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China sepertinya bukan hanya kabar burung saja.
Pasalnya, kini negara Biden itu mulai dibuat berang oleh aksi mata-mata Negeri Tirai Bambu di wilayah udara AS.
Dugaan bakal terjadinya ketegangan antara Amerika Serikat dan China sudah mengemuka beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Yahudi Israel paksakan agama Talmud masuk Masjid Al-Aqsha, bahkan di bulan Ramadan
Seorang jenderal bintang empat Angkatan Udara AS sebelumnya sudah memberikan imbauan kewaspadaan atas firasatnya akan kemungkinan pecahnya konflik dengan China dalam waktu dekat.
Kebenaran dugaan terjadinya ketegangan itu semakin nyata setelah beredar kabar adanya sebuah Balon Pengintai milik China mengudara di langit Amerika Serikat.
Kabar yang dapat memicu konflik itu diketahui melalui video yang menampilkan sebuah objek melayang di langit AS.
Baca Juga: Putin singgung bantuan tank Leopard 2 ke Ukraina, nyatakan akan kembali berperang
Benda yang diduga milik China tersebut ditafsir sebesar tiga bus dan beroperasi beberapa hari di negara bagian Amerika Serikat, Montana dan Missouri.
Ketegasan adanya dugaan Balon Pengintai milik China akhirnya mendapat respon keras dari Pemerintah Amerika Serikat.
Negara Biden pun mengambil langkah bijak dengan melumpuhkan Balon udara China yang melayang di Montana dan Missouri.
Baca Juga: Cek 7 ciri-ciri suami setia berikut! Adakah pada suamimu?
Sebelum melumpuhkan Balon udara Pengintai China itu, Pemerintah terlebih dahulu melacak keberadaannya di ketinggian maksimum langit Utara AS.
"Satu buah Balon telah ditembak jatuh di wilayah Udara Montana," kata Patrick Ryder, Juru Bicara Pentagon, dikutip JAKARTA INSIDER dari unggahan Instagram @militarynewsinternational, Minggu (5/2/2023).
Artikel Terkait
Inilah daftar negara antikorupsi di dunia, bagaimana dengan Indonesia?
Hanya butuh 20 menit, pasukan Rusia lumpuhkan militer Ukraina di medan perang
Cek 7 ciri-ciri suami setia berikut! Adakah pada suamimu?
Putin singgung bantuan tank Leopard 2 ke Ukraina, nyatakan akan kembali berperang
Yahudi Israel paksakan agama Talmud masuk Masjid Al-Aqsha, bahkan di bulan Ramadan