Gempa maut Turki Suriah: Merih Demiral lelang jersey Juventus bernama Ronaldo, bantu korban terdampak gempa

- Kamis, 9 Februari 2023 | 07:25 WIB
Merih Demiral bantu korban terdampak gempa Turki dengan melelang jersey Ronaldo. (juventus.com)
Merih Demiral bantu korban terdampak gempa Turki dengan melelang jersey Ronaldo. (juventus.com)

JAKARTA INSIDER – Bantu korban terdampak gempa Turki, Merih Demiral melelang jersey Juventus milik Cristiano Ronaldo.

Adapun jersey Juventus yang akan dilelang Merih Demiral untuk bantu korban terdampak gempa Turki lengkap dengan nama dan tanda tangan dari Cristiano Ronaldo.

Hasil dari lelang yang dilakukan Merih Demiral tersebut akan disalurkan untuk pemulihan bencana gempa yang mengguncang Turki.

Baca Juga: Info terkini gempa maut Turki - Suriah: Jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.000 orang

Merih Demiral merupakan pesepak bola asal Turki yang menjadi bek Atalanta.

Saat masih bermain bersama di Juventus, Merih Demiral merupakan salah satu teman terbaik Ronaldo.

Melalui unggahan di akun resmi Twitternya, Merih Demiral menungkap rasa sedihnya dengan apa yang terjadi di Turki.

"Saya baru saja berbicara dengan Cristiano (Ronaldo). Dia sangat sedih dengan apa yang terjadi di Turki," kata Demiral di akun resmi Twitter-nya pada Rabu.

Baca Juga: Gempa maut Turki Suriah: Seorang tunangan harus mendandani pengantin wanitanya dengan kain kafan pemakaman

Hingga akhirnya ia mantap untuk melelang koleksi jersey miliknya.

"Kami melelang jersey bertanda tangan Ronaldo yang ada dalam koleksi saya. Semua hasil lelang akan digunakan di zona gempa dan disumbangkan ke yayasan amal @ahbap."

Pemain timnas Turki Merih melelang jersey Juventus Cristiano Ronaldo dan Leonardo Bonucci untuk membantu korban gempa di negaranya.
Pemain timnas Turki Merih melelang jersey Juventus Cristiano Ronaldo dan Leonardo Bonucci untuk membantu korban gempa di negaranya. (Twitter @Merihdemiral)

Seperti yang diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah.

Sampai hari ini, Kamis (9/2/2023) tercatat ada 20.000 korban yang meninggal dunia.

Selain itu, banyak bangunan yang rusak bahkan hancur dan tak layak lagi untuk dihuni.

Halaman:

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X