Info terkini gempa maut Turki - Suriah: Jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.000 orang

JAKARTA INSIDER – Info gempa Turki-Suriah terkini terkait jumlah korban yang meninggal dunia sudah mencapai 12.000 orang.

Dari 12.000 orang yang menjadi korban gempa tersebut, 2.992 orang diantaranya ada di Suriah. Sedangkan 9.100 lainnya di Turki.

Dari 2.992 orang yang menjadi korban, otoritas pertahanan sipil mengungkap bahwa mayoritas korban berada di bagian barat laut Suriah.

Baca Juga: Jangan lewatkan konser dan festival musik yang digelar sepanjang 2023 di Indonesia part 2, catat tanggalnya!

Sedangkap Presiden Turki Recep Tayyin Erdogan mengatakan bahwa sampai detik ini ada 9.057 orang yang menjadi korban meninggal dunia di Turki.

Upaya penanganan yang tidak terkoordinasi menjadikan Suriaha mengalami kelangkaan kantong jenazah.

Berbeda jauh dengan di Turki yang upaya dalam pencarian dan penyelamatannya lebih baik dari Suriah.

Baca Juga: Ressa Herlambang akui kini dilanda ketakutan, takut dijauhi teman-temannya pasca tahu dirinya bukan orang kaya

"Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Informasi tersebut didapat Aboulegasem dari kolega-koleganya yang kini aktif membantu pencarian dan penyelamatan para korban di Suriah.

Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarcık, Provinsi Kahramanmaraş, itu terjadi pada Senin (6/2) dini hari.

Di Turki, gempa ini mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adıyaman, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Baca Juga: Catat tanggalnya, inilah jadwal konser dan festival musik sepanjang tahun 2023 di Indonesia part 1

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay,  di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini.

Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.