Daerah yang terkena gempa maut di Suriah dibom pasukan Bashar al-Assad

photo author
- Rabu, 8 Februari 2023 | 18:36 WIB
Ilustrasi. Pasukan Bashar Al-Assad dilaporkan bombardir daerah yang terkena gempa beberapa jam setelah bencana terjadi  (Unsplash - Mahmoud Sulaiman)
Ilustrasi. Pasukan Bashar Al-Assad dilaporkan bombardir daerah yang terkena gempa beberapa jam setelah bencana terjadi (Unsplash - Mahmoud Sulaiman)

JAKARTA INSIDER - Pasukan pemerintah Suriah menyerang daerah-daerah yang terkena dampak parah gempa tak lama setelah bencana itu terjadi

Dilansir JAKARTA INSIDER dari Middle East Eye pada (8/2/2023), Anggota parlemen Inggris Alicia Kearns, yang mengepalai Komite Urusan Luar Negeri, mengatakan Presiden Bashar al-Assad melancarkan 'serangan yang benar-benar tidak berperasaan dan keji' di Marea, sebuah kota di Suriah barat laut yang terkena dampak gempa, beberapa jam setelahnya.

Sumber militer yang ditempatkan di dekat lokasi mengonfirmasi insiden tersebut tidak menyebabkan kerugian material atau korban meninggal.

Baca Juga: Seorang warga negara Indonesia tewas akibat gempa maut Turki

Sementara seorang warga mengatakan penembakan terjadi kurang dari dua jam setelah gempa.

"Saya mendengar suara beberapa peluru jatuh di pinggiran daerah itu sekitar pukul 02.00," kata dia.

Mamoun al-Khatib, seorang aktivis yang berbasis di Marea, mengatakan kepada MEE bahwa empat atau lima ledakan telah menghantam daerah tersebut.

Baca Juga: Terungkap, ini penyebab gempa maut Turki yang tewaskan ribuan orang, BMKG beberkan fakta mengerikan!

Bala bantuan militer Suriah, sekitar lima tank dan kendaraan militer lainnya, juga terlihat menuju provinsi Suweida, Suriah selatan, pada Senin pagi waktu setempat. 

Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, menggambarkan serangan terhadap Marea sebagai "sama sekali tidak dapat diterima."

"Sayangnya ini berbicara tentang pola perilaku lama rezim Assad, rezim yang kami kutuk, telah sanksi dan akan terus memberikan sanksi - bekerja dengan teman dan mitra internasional kami - untuk mencoba dan mencegah perilaku seperti ini terjadi lagi," kata Cleverly.

Baca Juga: Gita Savitri putuskan childfree, Paul Partohap ngaku tertekan: Jujur sebenarnya...

Di Suriah, sedikitnya 1200 orang dilaporkan tewas dan lebih dari ratusan orang terluka.

Petugas darurat senior Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa, Catherine Smallwood, mengatakan bahwa jumlah kematian terakhir bisa mencapai 20 ribu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Middle East Eye

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X