Seorang warga negara Indonesia tewas akibat gempa maut Turki

photo author
- Rabu, 8 Februari 2023 | 17:52 WIB
Ilustrasi. Seorang WNI meninggal dalam gempa maut Turki (Unsplash - Nadiia Ganzhyi)
Ilustrasi. Seorang WNI meninggal dalam gempa maut Turki (Unsplash - Nadiia Ganzhyi)

JAKARTA INSIDER - Seorang warga negara Indonesia termasuk dalam korban tewas akibat gempa maut yang melanda Turki pada Senin (6/2).

Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Lalu Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa WNI bernama Nia Marlinda asal Bali meninggal dunia bersama keluarganya yang terdiri dari satu anak dan suami warga negara Turki.

Nia dan keluarga ditemukan meninggal setelah tertimpa puing-puing bangunan di Kahramanmaras, Turki.

Baca Juga: Putuskan Childfree, Gita Savitri didoakan hamil hingga punya anak: Semoga dapat anak kembar...

Kedubes juga telah memberikan kabar tersebut kepada keluarga yang bersangkutan.

"Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," kata keterangan KBRI Ankara pada Rabu (8/2).

Iqbal juga menginformasikan kabar terkini tentang WNI yang Selasa tak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Dewi Perssik ungkap alasan menerima lamaran Pilot bernama Rully, dan ini pesan dari sang ibunda kepada dirinya

WNI bernama Ayu Fira dan dua anaknya di Hatay yang hingga kemarin dinyatakan belum bisa dihubungi, kini sudah berhasil ditemukan dan dalam keadaan selamat, kata Iqbal.

“Alhamdulillah setelah melakukan pelacakan ke lokasi tempat tinggal, Ibu Ayu Fira dan anaknya sudah kami temukan dalam keadaan selamat,” ucap Bondet Suryonurwendo, sekretaris 3 perlindungan WNI KBRI Ankara yang memimpin tim ke Hatay.

Gempa maut berkekuatan magnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, memberikan dampak kerusakan di 10 provinsi negara itu dan gempa tersebut mempengaruhi lebih dari 13 juta orang.

Baca Juga: Baru saja dilamar oleh Pilot bernama Rully, Dewi Persik: Aku gak tahu bakal dilamar dadakan begitu, awalnya...

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, merasakan dua gempa besar itu, yang terjadi di pusat berbeda dalam waktu kurang dari 10 jam.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Anadolu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X