Wanita Kurdi itu ditahan karena tidak memakai pakaian perempuan sesuai syariat Islam dan ketentuan pemerintah Iran.
Baca Juga: Harlah 1 abad NU, Banser nanyikan ‘We will rock you’. Jokowi: Sekarang Banser sudah senang Queen
Semua lapisan masyarakat Iran berpartisipasi dalam demonstrasi yang dianggap menjadi salah satu tantangan paling besar terhadap Iran sejak Revolusi Iran tahun 1979.
Setidaknya ada sekitar 20 ribu orang telah ditangkap terkait dengan aksi protes kematian Mahsa Amini.
Pihak berwenang menuduh mereka sebagai musuh asing Iran yang memanas-manasi keadaan.
Organisasi-organisasi HAM mengatakan lebih dari 500 orang, termasuk 70 anak di bawah umur, telah tewas dalam tindakan keras itu.
Sedangkan menurut pengadilan Iran, empat orang telah digantung mati.
Baca Juga: Meta berkolaborasi dengan LSM dan kreator mencegah penyebaran konten pelecehan anak di Indonesia
Dalam sebuah surat untuk memohon pengampunan kepada Ayatollah Ali Khamenei, kepala kehakiman Gholamhossein Mohseni Ejei mengatakan: "Selama peristiwa baru-baru ini, sejumlah orang, terutama anak-anak muda, melakukan tindakan yang salah dan kejahatan sebagai akibat dari indoktrinasi dan propaganda musuh.
Unjuk rasa di Iran kini sudah tidak separah awal kematian Wanita Kurdi Mahsa Amini.
Ayatollah Ali Khamenei kemudian setuju dengan perhomohan pengampunan itu untuk menghormati peringatan Revolusi Islam 1979.
Tetapi grasi itu tidak berlaku bagi mereka yang "tertuduh memata-matai untuk intelijen asing; melakukan kontak langsung dengan intelijen asing; dengan sengaja melakukan pembunuhan dan cedera; dan melakukan perusakan dan pembakaran properti negara".
Baca Juga: Lima gempa terdahsyat di Timur Tengah yang tercatat dalam sejarah, termasuk di Turki dan Suriah
"Tentu saja, mereka yang tidak menyatakan penyesalan atas aksi mereka dan tidak memberikan komitmen tertulis untuk tidak mengulangi aksi itu, tidak akan diampuni," kata wakil kepala kehakiman Sadeq Rahimi, kata media pemerintah.
Organisasi HAM Iran yang berbasis di Norwegia mengatakan minggu ini bahwa sedikitnya 100 pengunjuk rasa yang ditahan mungkin akan menghadapi hukuman mati.
Amnesty International telah mengkritik otoritas Iran, yang menyebut otoritas tersebut mengadakan "peradilan palsu untuk mengintimidasi mereka yang berpartisipasi dalam pemberontakan rakyat yang telah mengguncang Iran".***
Artikel Terkait
Resep cemilan ringan ala Iran kufteh tabriz yang easy dan praktis
Mendagri Iran kecam Uni Eropa terkait penetapan IRGC sebagai teroris
Wow! China dukung Iran terkait isu nuklir, Ayatollah Ali Khamenei berikan apresiasi pada Jin Ping
Tak hanya Turki, Iran Indonesia kutuk aksi bakar Al-Qur'an di Swedia
Pabrik militer Iran diserang drone setelah konflik dengan Tel Aviv, ulah Israel?