JAKARTA INSIDER - Tak hanya Turki yang kutuk aksi bakar Al-Qur'an oleh politisi di Swedia.
Iran dan Indonesia juga mengutuk aksi laknatullah tersebut yang di lakukan oleh salah seorang pemimpin partai kecil di swedia.
Pihak Turki mengutuk aksi tersebut dan mengatakan bahwa aksi itu adalah sebagai islamophobia dan tidak menghargai agama Islam.
Baca Juga: Tak bisa join NATO, politisi Swedia bakar Al-Qur'an, Turki murka dan Erdogan ngamuk
Oleh karena itu, ratusan aktivis Turki turun dan melakukan aksi balas dendam dengan membakar bendera Swedia di halaman kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
Ternyata tak hanya Turki, Iran dan Indonesia sebagai negara muslim juga kutuk aksi laknatullah politisi Swedia yang membakar Al-Qur'an tersebut.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani.
Baca Juga: Kepala TURMAFOR Turki ungkap pelatihan pasukan khusus NATO diambil alih oleh militer Turki
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan beberapa negara Eropa dengan kedok mendukung kebebasan berpendapat “telah membiarkan para ekstremis dan kelompok radikal menyebarkan kebencian terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam.”
Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras), di bawah perlindungan polisi dan atas izin pemerintah, membakar mushaf Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Artikel Terkait
Jens Stoltenberg desak barat dan anggota NATO untuk beri dukungan lebih terhadap Ukraina
Kepala TURMAFOR Turki ungkap pelatihan pasukan khusus NATO diambil alih oleh militer Turki
Jerman ogah kirim tank leopard, Belanda pasok rudal canggih patriot untuk Ukraina
Debat parlemen, Menlu Belanda pertimbangkan pasok jet tempur F-16 ke Ukraina
Menlu Belanda risih desakan Zelenskiy pasok jet tempur F-16, sebut kabinet masih mempertimbangkan
Tak bisa join NATO, politisi Swedia bakar Al-Qur'an, Turki murka dan Erdogan ngamuk