Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan NATO memaksa Turki bertindak dengan melalui rangkaian provokasi dengan mengadu domba Turki dengan negara lain.
Erdogan ngamuk dan sempat mengatakan bahwa NATO membuat Turki terperangkap dalam perang di timur tengah.
Hal itu di tujukan oleh Presiden Erdogan pada perang sipil yang terjadi di Suriah.
Dan juga adanya pembakaran Al-Qur'an di Swedia yang berawal dari NATO.
Erdogan tegas mengatakan bahwasanya kejadian itu yang membuat Turki untuk segera hengkang dari NATO.
Pada tanggal 19 Januari lalu, Partai Patriotic Turki mendesak Presiden Erdogan untuk segera tinggalkan NATO.
Tak hanya itu, kelompok Anti Amerika di Ankara dan Istanbul juga tengah mendesak Presiden Erdogan untuk segera keluar dari NATO.***
Artikel Terkait
Tak bisa join NATO, politisi Swedia bakar Al-Qur'an, Turki murka dan Erdogan ngamuk
Al-Qur'an dibakar, para aktivis Turki balas bakar bendera Swedia di Stockholm
Imbas pembakaran salinan Al-Quran, warga Turki lakukan protes di Konsulat Swedia
Tak hanya Turki, Iran Indonesia kutuk aksi bakar Al-Qur'an di Swedia
Permohonan maaf Swedia terlambat, Turki tutup pintu Swedia anggota NATO