JAKARTA INSIDER - Kabar mengejutkan datang dari Swedia, pasalnya salah seorang politikus Swedia membakar Al-Qur'an yang merupakan kitab suci umat Islam.
Pembakaran Al-Qur'an di Swedia itu dilakukan oleh Rasmus Paludan.
Rasmus Paludan merupakan politikus asal Swedia yang juga memimpin partai politik sayap kanan Denmark garis keras.
Baca Juga: Menlu Belanda risih desakan Zelenskiy pasok jet tempur F-16, sebut kabinet masih mempertimbangkan
Setelah membakar Al-Qur'an di hadapan publik, politikus Swedia itu tak dapat di hubungi untuk dimintai keterangan lanjut.
Perbuatannya membakar Al-Qur'an membuat geram Turki dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: PM Polandia sebut tetap kirimkan tank leopard untuk Ukraina meskipun tanpa persetujuan Jerman
Swedia menganggap Turki adalah salah satu negara yang tak menyetujui Swedia bergabung dengan NATO.
Swedia dan Finlandia tahun lalu telah mendaftar untuk bergabung bersama NATO setelah Rusia invasi Ukraina.
30 negara NATO harus menyetujui Swedia dan Finlandia untuk bergabung bersama NATO.
Turki belum menyetujui hal ini, Turki mengatakan bahwasanya Swedia harus terlebih dahulu mengambil sikap yang jelas terhadap kelompok teroris.
Artikel Terkait
Turki cemburu, Indonesia kedatangan NASAMS 2 dari Amerika Serikat, TNI AU semakin perkasa
Kepala TURMAFOR Turki ungkap pelatihan pasukan khusus NATO diambil alih oleh militer Turki
Ogah patuhi Jerman, Polandia nekat kirim tank tempur leopard ke Ukraina
PM Polandia sebut tetap kirimkan tank leopard untuk Ukraina meskipun tanpa persetujuan Jerman
Debat parlemen, Menlu Belanda pertimbangkan pasok jet tempur F-16 ke Ukraina
Menlu Belanda risih desakan Zelenskiy pasok jet tempur F-16, sebut kabinet masih mempertimbangkan