Ali Fauzi mantan narapidana teroris berhasil menyandang gelar Doktor untuk disertasi tentang moderasi agama

photo author
- Senin, 23 Januari 2023 | 17:05 WIB
Ali Fauzi mantan narapidana teroris berhasil lepas dari dunia terorisme dan menyabet gelar Doktor di Kampus UMM (boombastis)
Ali Fauzi mantan narapidana teroris berhasil lepas dari dunia terorisme dan menyabet gelar Doktor di Kampus UMM (boombastis)

Terkait Kampus Putih, ia menilai bahwa UMM merupakan universitas Islam yang memberikan kesejukan.

Baca Juga: Pengacara Rizky Billar ungkap alasan Lesti Kejora dan suaminya datang ke Polda Metro Jaya tengah malam

Hal itu tak lepas dari paham Islam UMM yang berwawasan tamaddun, wasathiyah, dan moderat.

Apalagi dengan sederet pendidik yang tidak hanya bagus dari sisi akademik, tapi juga memberikan teladan dan menjadi teman diskusi yang apik.

"Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi tempat yang memberikan harapan dan dinilai terbuka untuk siapapun," katanya.

Sementara itu, Prof. Akhsanul In’am, Ph.D. selaku Direktur Program Pascasarjana UMM mengapresiasi disertasi yang disusun oleh Ali Fauzi.

Baca Juga: Resep chocolate pudding, cocok untuk segala suasana dan acara. Dijual lagi juga bisa, untuk takjil pun oke

Hal itu tak lepas dari pembahasan terkait moderasi beragama. Baginya, kajian tersebut sangat penting untuk dibahas serta dibagikan ke masyarakat.

"Dalam beragama, sebisa mungkin kita menjadi orang baik dengan tidak terlalu ke kiri dan tidak terlalu ke kanan," katanya.

In’am menyampaikan bahwa UMM selalu memberi kesempatan bagi siapapun untuk belajar dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, tak terkecuali mantan teroris seperti Ali Fauzi.

Sebab, menurutnya UMM dapat memberi wawasan yang luas dan pengetahuan sesungguhnya dalam beragama.

Baca Juga: Geram! Rizky Billar dan Lesti Kejora laporkan sejumlah haters ke Polda Metro Jaya, dugaan kekerasan lagi?

"Seperti kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Pak Haedar Nashir, bahwa kita harus mengambil jalan tengah. Tidak terlalu ke kiri dan tidak terlalu ke kanan," ujarnya.

Selain Ali, sebelumnya ada mahasiswa non muslim dari Australia yang mengambil S3 di Pendidikan Agama Islam.

Hal itu membuktikan tingkat inklusivitas UMM yang tinggi. Hal itu juga sebagai upaya Kampus Putih untuk menyiarkan masyarakat, bahwa Islam yang diajarkan merupakan Islam yang menyejukkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Muhammadiyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X