JAKARTA INSIDER - Penyidik Densus 88 Antiteror Polri terus mendalami ketiga tersangka teroris yang berhasil ditangkap secara intensif.
Dua dari tiga tersangka teroris tersebut sebelumnya sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Maret 2021.
Keberhasilan Densus 88 menangkap tiga tersangka teroris ini diungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Menurut Jenderal Bintang satu ini, ketiga tersangka ini memiliki dua jaringan berbeda.
Tersangka ARH dan SN adalah DPO penangkapan tindak pidana teroris pada Maret 2021.
"Kedua tersangka ini berasal dari kelompok organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah cabang Condet," ujarnya.
Disebutkan Ramadhan, keterlibatan kedua tersangka ini berencana melakukan pembuatan bom dan akan digunakan dalam aksi teror.
Baca Juga: Dinilai kurang tinggi, tarif ERP Jakarta minta dinaikkan jadi Rp75 ribu
"Namun, berhasil digagalkan pada tahun 2021," tutur Ramadhan.
Sementara satu tersangka lainnya AS terlibat dalam jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII).
Penangkapan ketiga tersangka yaitu AS, ARH dan SN ini di wilayah Jakarta dan Banten.
"Tersangka AS ditangkap di wilayah Jakarta Utara," ucap Ramadhan.
Kemudian tersangka ARH ditangkap di wilayah Jakarta Selatan, dan tersangka SN ditangkap di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.***
Artikel Terkait
BREAKING NEWS: Wanita diduga teroris nekat terobos Istana sambil membawa senjata
Bukan teroris! Ternyata ini tujuan wanita bawa pistol dan todong Paspampres depan Istana Negara
Densus 88 geledah rumah terduga teroris yang terlibat dalam tragedi bom Polsek Astanaanyar
Kapolri: Sebanyak 24 terduga teroris bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Bandung diamankan