KLB penyakit Campak, sudah terjadi di 31 provinsi dan 223 Kabupaten/Kota di Indonesia

photo author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 20:31 WIB
Kemenkes telah menetapkan KLB penyakit campak, sudah terjadi di 31 provinsi. (Dok. UNICEF)
Kemenkes telah menetapkan KLB penyakit campak, sudah terjadi di 31 provinsi. (Dok. UNICEF)

JAKARTA INSIDER - Kementerian Kesehatan telah menetapkan Kondisi Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Data per 18 Januari 2023, sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten kota di 31 provinsi data 18 Januari.

Dijelaskan Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, dikatakan KLB karena tadinya tidak ada penyakit campak, jadi ada dan jumlahnya terus melonjak hingga dua kali lipat.

"Sepanjang tahun 2022, terdapat 3.341 kasus yang dilaporkan di 223 Kab/Kota dari 31 provinsi", jelas Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Lima ramalan perang Rusia - Ukraina tahun 2023, salah satunya kemenangan negara Volodymyr Zelensky

Mereka yang terkena penyakit campak dalam KLB tidak pandang usia. "Pasiennya hampir di semua umur," ujar Siti Nadia Tarmizi.

Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus saat ini meningkat sebesar 32 kali lipat dikarenakan cakupan imunisasi campak sepanjang kurun 2020--2022 tidak sesuai target.

Penyebabnya sejak 2020 sampai dengan 2022, layanan kesehatan fokus pada upaya pengendalian SARS-Cov-2 penyebab COVID-19.

Baca Juga: Berburu banyak buku di Portobello Road Market dan Waterstones London, Anies Baswedan sampai over bagasi..

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi mengalami penurunan peserta pada angka 84 persen dari target imunisasi sebanyak 92 persen.

Imunisasi campak diberikan bersamaan dengan vaksin rubella dalam satu paket vaksin Campak-Rubella sebanyak tiga kali suntikan, yaitu pada umur 9 bulan, 18 bulan dan pada anak setara kelas 1 SD/MI/sederajat.

"Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan atau pilek dan atau konjungtivitis (mata merah akibat peradangan) yang dapat berujung pada komplikasi berupa pneumonia, diare, meningitis," jelas Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Daftar susunan pemain Real Madrid pada pertandingan Copa Del Rey melawan Villarreal dini hari nanti

Penyakit campak disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui batuk dan bersin dari satu penderita ke orang lain.

Kemenkes mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyakit tersebut dengan memahami karakteristik gejala yang timbul pada pasien.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X