JAKARTA INSIDER - Hampir satu tahun sejak pertama kali Rusia menyerang Ukraina pada Februari 2022, perang antar da negara tersebut belum menandakan usai.
Selain intensitas yang makin tinggi, perang antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan bakal menyeret sekutu kedua negara pada pertempuran yang lebih besar.
Beberapa pakar kemudian meramalkan bagaimana perang antara Rusia dan Ukraina bakal berlangsung di tahun 2023.
Baca Juga: Banjir rob dan gempabumi landa Halmahera Utara Maluku Utara, 80 warga mengungsi
1. Belum ada perdamaian di tahun 2023
Barbara Zanchetta dari King's College London, yang bekerja di Departemen Studi Perang kurang yakin perang bakal berhenti di tahun 2023.
Menurutnya hasil yang paling mungkin adalah kelanjutan dari konflik dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina tidak memiliki akhir yang terlihat.
Zanchetta mencatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengharapkan Ukraina menjadi 'pasif' pada hari-hari awal invasi, dan tidak mengantisipasi negara lain untuk terlibat. Menurutnya, ini merupakan sebuah kesalahan besar Moskow.
"Musim dingin akan sulit karena serangan lanjutan Rusia akan berusaha untuk mematahkan moral dan daya tahan populasi yang sudah hancur," paparnya.
"Namun, ketahanan Ukraina telah terbukti luar biasa. Mereka akan berdiri teguh. Perang akan berlarut-larut dan seterusnya."
2. Rusia luncurkan serangan lain
Bagi David Gendelman, orang dalam militer yang saat ini berada di Israel, prospek tahun 2023 lebih terletak pada apa yang akan dicapai daripada siapa yang benar-benar akan keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Efek perang Rusia - Ukraina makan korban baru, Jepang
Ia mengatakan bahwa sekitar 150 ribu dari 300 ribu tentara Rusia saat ini berada di zona pertempuran setelah dibebaskan oleh 'langkah memalukan Rusia dari Kherson'.
Tapi ini memberi Putin kesempatan untuk 'melancarkan serangan' lainnya.
Artikel Terkait
Nikita Mirzani kembali berbicara tentang bunda Corla: Kalau dia laki-laki dan tinggal di rumah bordir...
Real Madrid kembali jumpa Villareal, apakah dendam akan terbalaskan?
Efek perang Rusia - Ukraina makan korban baru, Jepang
Banjir rob dan gempabumi landa Halmahera Utara Maluku Utara, 80 warga mengungsi
Aktivis Ubedilah Badrun : Kritikan Cak Nun Fir'aun ke Jokowi ditujukan untuk Presiden, bukan individunya!