JAKARTA INSIDER - Banjir rob melanda Halmahera Utara, Maluku Utara pada 18 Januari 2023.
Banjir rob yang bersamaan dengan gempabumi M7, 1 membuat sebagian rumah warga rusak dan khawatir sehingga mengungsi.
Sebanyak 80 warga tercatat mengungsi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higenis, Desa Wosia,
Dirilis dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (18/1/2023), pengungsi masih bertahan di lokasi pengungsian yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higenis, Desa Wosia, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Baca Juga: Indonesia perkuat kerjasama dengan Korea Selatan mulai dari investasi hingga K-Pop
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Abman, mengatakan, warga yang mengungsi sejak Rabu malam masih bertahan di lokasi pengungsian.
Para warga tersebut masih mengungsi karena rumah mereka rusak akibat banjir rob.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Abman menyebutkan, warga memang masih disarankan bertahan di tempat pengungsian.
Kebijakan itu dilakukan mengingat gelombang air laut masih tinggi dan berpotensi terjadi rob susulan.
Abman menyebutkan, BPBD masih terus memonitor kondisi cuaca dan perairan sesuai rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Warga diminta untuk tetap mengungsi sementara sampai beberapa waktu ke depan, " katanya.
Selain memang karena rumah mereka rusak karena rob, BPBD masih menunggu informasi dari BMKG.
Artikel Terkait
Benarkah Luhut Pandjaitan bertemu Surya Paloh di London hanya kebetulan dan membahas masalah pribadi?
Indonesia perkuat kerjasama dengan Korea Selatan mulai dari investasi hingga K-Pop
Cak Nun ngaku disidang, buntut sebut Jokowi Firaun, Gibran angkat bicara
Nikita Mirzani kembali berbicara tentang bunda Corla: Kalau dia laki-laki dan tinggal di rumah bordir...
Real Madrid kembali jumpa Villareal, apakah dendam akan terbalaskan?