Rumah sakit Vitalii di Chernihiv, utara ibu kota Ukraina, Kyiv, adalah salah satu tempat di mana tentara mendapatkan perawatan tindak lanjut jangka panjang setelah luka mereka distabilkan lebih dekat ke garis depan.
Meski putranya mengalami luka parah, Shumei mengaku bangga pada putranya yang turun bertempur membela negara.
"Saya akan membuatnya berdiri kembali. Ini impian saya," katanya.
Ia juga kerap menyemangati putranya dengan membisikan bahwa Ukraina akan menang dalam pertempuran melawan Rusia yang entah kapan akan usai.***
Artikel Terkait
Rusia batalkan tukar tahanan secara sepihak, Ukraina geram
Dapur kuning jadi saksi bisu pelatih tinju Ukraina jadi korban tewas serangan Rusia di Dnipro
Zelenskiy lakukan serangan ke Rusia, 3 tentara Wagner Group tewas 16 luka berat
Rusia dan Ukraina berdamai di Bali, begini ceritanya
Rusia - Ukraina makin panas, petinggi NATO bakal kirim banyak senjata untuk perang?