Rusia - Ukraina makin panas, petinggi NATO bakal kirim banyak senjata untuk perang?

JAKARTA INSIDER - Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina makin memanas.

Pada Minggu (15/1/2023) Rusia melakukan serangan rudal yang mengenai salah satu kota di Ukraina, Dnipro.

Akibat seragan tersebut, sedikitnya 20 orang warga Ukraina dilaporkan meninggal sementara 30 orang dinyatakan hilang dalam rertuntuhan bangunan apartemen yang diserang.

Baca Juga: Venna Melinda ngaku siap maafkan Ferry Irawan usai jadi korban KDRT, Asalkan....

Panasnya konflik tersebut membuat petinggi NATO, Jens Stoltenberg, mengungkap isyarat pengiriman senjata ke Ukraina 'dalam waktu dekat'.

Dilansir Jakarta Insider dari laman Aljazeera, Stoltenberg mengatakan "Janji peralatan perang berat baru-baru ini penting, dan saya berharap lebih banyak dalam waktu dekat."

Ia menyebut apa yang disebut NATO sebagai Ukraine Defense Contact Group (Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina) akan mengadakan pertemuan ketiganya di Pangkalan Udara Ramstein AS di negara bagian Rhineland-Palatinate Jerman pada Jumat waktu setempat.

Baca Juga: Bukan KDRT, Ferry Irawan ceritakan kronologi hidung Venna Melinda bercucuran darah: Dia menyakiti...

Stoltenberg menyebut mereka akan menimang apakah Jerman juga harus mulai memasok senjata untuk Ukraina atau tidak.

“Kami berada dalam fase perang yang menentukan. Kami mengalami pertempuran sengit. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk menang dan untuk melanjutkan sebagai negara merdeka," ungkap Stoltenberg.

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, diberitakan bakal menyediakan tank Challenger 2 ke Ukraina dan menjadikannya sebagai negara Barat pertama yang memasok tank berat ke Kyiv.

Baca Juga: Belajar kode KDRT dari kejadian Venna Melinda yang alami kekerasan rumah tangga oleh Ferry Irawan

Tak hanya Inggris, dua negara Eropa lain, Finlandia dan Polandia juga telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk menyediakan Ukraina dengan tank Leopard 2 buatan Jerman.***