Kacau! Taliban dan Mantan Komandan Pasukan Inggris beri reaksi atas pengakuan Pangeran Harry di Afghanistan

photo author
- Sabtu, 7 Januari 2023 | 12:35 WIB
Potret Pangeran Harry  (Wikipedia )
Potret Pangeran Harry (Wikipedia )

Kolonel Richard Kemp menganggap bahwasanya Pangeran Harry tak mampu merahasiakan tugas seorang militer.

" Perkataan Pangeran Harry dapat menjadi api dan membahayakan nyawa militer Inggris dan mantan militer Inggris" ucap mantan komandan Pasukan Angkatan Darat Inggris Kolonel Richard Kemp dikutip dari laman The Guardian oleh Jakarta Insider (07/01/2023).

Potret Pangeran Harry
Potret Pangeran Harry (Pinterest )

Kolonel Richard Kemp mengatakan perkataan Pangeran Harry membuat seluruh militer merasakan ketakutan dan ketidaknyamanan.

" Rahasia kerja seharusnya dapat disimpan untuk selamanya, dan tetap menjadi rahasia militer, rahasia seorang prajurit" sambungnya.

Pangeran Harry dianggap tak mampu menjaga rahasia kerja dan menjaga privasi kerja sebagai seorang militer.

Setelah mendengar pengakuan Pangeran Harry, pihak Taliban Afghanistan tak tinggal diam.

Anas Haqqani, seorang pejabat senior Taliban tak tinggal diam dengan pernyataan Pangeran Harry tersebut.

Petinggi Taliban Anas Haqqani
Petinggi Taliban Anas Haqqani (Wikipedia )

Pejabat Taliban itu menegaskan bahwasanya Taliban bukan catur atau mainan.

" Mereka yang dibunuh itu adalah manusia bukan catur ataupun mainan, anda sedang berurusan dengan Taliban sekarang " tegas Anas Haqqani dikutip dari laman AlJazeera oleh Jakarta Insider (07/01/2023).

Anas Haqqani juga menulis cuitan dilaman twitter pribadi miliknya @annashaqqani313 .

Cuitan Twitter Anas Haqqani
Cuitan Twitter Anas Haqqani

" Harry! Yang kalian bunuh itu bukan catur! mereka itu manusia, mereka mempunyai keluarga yang sedang menunggu kepulangan mereka dirumah " tulis Anas Haqqani dilaman twitter miliknya.

Anas Haqqani mengaku tak berharap lebih dengan Mahkamah Pidana Internasional, tapi dirinya mengatakan semoga kekejaman ini dikenang sepanjang sejarah umat manusia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: BERBAGAI SUMBER

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X