Media pemerintah China merekayasa angka penurunan terinfeksi Covid 19, mengapa?

photo author
- Selasa, 3 Januari 2023 | 19:29 WIB
Ilustrasi / Media yang ada di China merekayasa angka penurunan terinfeksi Covid 19. Mengapa? (Pixabay)
Ilustrasi / Media yang ada di China merekayasa angka penurunan terinfeksi Covid 19. Mengapa? (Pixabay)

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani bantah gaji 5 juta kena pajak. Itu salah banget, judul berita bikin netizen emosi

'Dangerous Weeks'

Saat pekerja dan pembeli China berjatuhan sakit, kekhawatiran meningkat tentang prospek pertumbuhan jangka pendek di sektor ekonomi terbesar kedua di dunia, menyebabkan volatilitas di pasar keuangan global.

Data pada hari Selasa menunjukkan, aktivitas pabrik China menyusut dengan kecepatan yang lebih tajam dari pada bulan Desember.

Pengiriman pada bulan Desember dari pabrik iPhone Zhengzhou (2317.TW) Foxconn, terganggu oleh kepergian pekerja dan kerusuhan di tengah wabah COVID, merupakan 90persen dari rencana awal perusahaan.

"Infeksi bushfire di China dalam beberapa bulan mendatang, kemungkinan akan merugikan ekonomi China pada tahun ini, dan menyeret pertumbuhan global lebih rendah," kata kepala Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva.

Baca Juga: Ukraina Rusia makin gawat! NATO umumkan rapat besar 18 dan 19 Januari, pancing amarah Putin atau rindu damai?

"China sedang memasuki minggu-minggu pandemi yang paling berbahaya," analis Capital Economics memperingatkan.

Data mobilitas menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi tertekan secara nasional, dan kemungkinan akan tetap terjadi sampai infeksi mereda, imbuhnya.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ( China) mengatakan, 52,71 juta perjalanan domestik selama liburan Tahun Baru menghasilkan 26,52 miliar yuan ($3,84 miliar), naik 4 persen tahun-ke-tahun, tetapi hanya sekitar 35 persen dari pendapatan 2019, sebelum pandemi.

Harapan lebih tinggi untuk liburan terbesar China, tahun baru imlek, akhir bulan ini, ketika beberapa ahli memperkirakan, infeksi akan memuncak di banyak tempat.

Beberapa hotel di resort wisata Sanya sudah penuh dipesan untuk periode waktu tersebut, lapor media.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X