Sejarah singkat pendirian dan perkembangan Muhammadiyah

photo author
- Selasa, 27 Desember 2022 | 17:44 WIB
Sejarah singkat dan perkembangan awal Muhammadiyah
Sejarah singkat dan perkembangan awal Muhammadiyah

JAKARTA INSIDER – Perjalanan organisasi keagamaan Muhammadiyah, tidak terlepas dari sejarah Indonesia. Muatan modernisasi dalam Islam yang dibawa organisasi ini bukan main-main.

Dalam komando KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah menjadi organisasi yang memberikan pengaruh besar terhadap sejarah Indonesia khususnya dalam bidang Kesehatan dan Pendidikan.

Pergerakan Muhammadiyah semakin tak kenal halang rintang karena memegang teguh prinsip amar ma'ruf nahi munkar serta gerakan tajdid (pembaruan).

Baca Juga: Gerak cepat! Liverpool salip Manchester United dalam perebutan Cody Gakpo, segini biayanya

Rekam jejak Muhammadiyah dalam kemajuan bidang pendidikan berhasil memberantas keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan pada masyarakat Indonesia.

Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 di Desa Kauman, Yogyakarta.

Pendirian organisasi ini dilaksanakan tepat setelah KH. Ahmad Dahlan pulang dari Tanah Suci, Mekkah.

KH Ahmad Dahlan yang mulanya bernama Muhammad Darwis itu berhasil mengais ilmu pengetahuan agama dari guru dan ulama di Mekkah.

Baca Juga: Adanya fenomena jarak terdekat bulan ke bumi, BMKG ingatkan sepekan ke depan 20 wilayah diterjang banjir rob

Niat KH Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah adalah untuk memerangi praktik mistik sekaligus mengentaskan kemiskinan masyarakat pribumi akibat penjajahan Belanda

Menurut Ridho Al-Hamdi dalam buku Paradigma Politik Muhammadiyah (2020) mengutip VOI, ajaran yang diyakini KH. Ahmad Dahlan di Muhammadiyah sepenuhnya mengembuskan renungan kritis terhadap ayat-ayat Alquran yang diselaraskan dengan konteks dan permasalahan zaman.

Menyelaraskan nash (dalil) dan waqi' (konteks zaman) yang kemudian berhasil menghadirkan wajah peradaban Islam yang positif dan progresif.

Sang kiyai itu menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi untuk membentuk Muhammadiyah yang tumbuh menjadi gerakan reformis-modernis.

Baca Juga: Angel Di Maria, sang dewa penyelamat Lionel Messi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X