Ketakutan akan kebangkitan Uni Soviet semakin meningkat.
Pasalnya, anak-anak tersebut bernyanyi dengan menggunakan seragam Uni Soviet.
Diketahui bahwasanya Moldova adalah negara bekas Republik Soviet.
Negara Moldova sama dengan Ukraina, yakni lebih pro dengan barat dan Eropa.
Moldova merupakan bekas republik Soviet berpenduduk 2,6 juta jiwa, terjepit di antara Ukraina dan Rumania.
Moldova juga diketahui sebagai negara yang pro barat dan Eropa sejak tahun 2020.
Setengah dari warga negara Moldova merupakan pro Moskow dan Rusia.
Banyak dari warga yang senang dengan anak-anak mereka yang kembali menyanyikan lagu Uni Soviet.
Akan tetapi hal tersebut merupakan ketakutan terbesar pemimpin Moldova.
Pada awal Desember, Moldova telah beriak.
Banyak dari warga negaranya melakukan aksi protes terhadap pemerintah.
Adanya meningkatnya biaya hidup, harga energi, dan masalah sosial dan ekonomi lainnya, yang diperparah oleh dampak dari konflik antara Rusia dan Ukraina.***
Artikel Terkait
Rusia hujani Dnipropetrovsk dengan rudal tua, Zelenskiy: mengingatkan dengan musim dingin era Uni Soviet
Perang musim dingin Rusia mengingatkan kembali kepada sejarah Uni Soviet, pasukan Stalin dan Tentara Merah
Sempat cekcok, NATO putuskan akan kirim senjata seperti era Uni Soviet untuk Ukraina
Beri respon santai pasukan Ukraina berlatih di Jerman, Putin: Berlin pernah jatuh ditangan Uni Soviet!
Setelah Kherson, Rusia kembali hancurkan Kyiv dengan drone Kamikaze
Rusia kembali serang Kyiv, arsitek perang dingin Uni Soviet desak Ukraina lakukan negosiasi perdamaian