JAKARTA INSIDER - Presiden Moldova ketakutan selepas mendengar anak-anak menyanyikan lagu kebangsaan Uni Soviet.
Perang Ukraina dan Rusia semakin parah setelah pergantian bulan ke Desember.
Pasukan Rusia terus menggempur Ukraina bagian selatan dan timur, hingga ibukota Kyiv.
Kekhawatiran akan bangkit kembali Uni Soviet menjadi kekhawatiran saat ini.
Terlebih saat para murid dan anak-anak menyanyikan lagu kebangsaan Uni Soviet.
Para anak-anak itu menyanyikan lagu kebangsaan Uni Soviet di ibukota Beltsy.
Baca Juga: Setelah Kherson, Rusia kembali hancurkan Kyiv dengan drone Kamikaze
Beltsy merupakan ibukota terbesar kedua Moldova.
Anak-anak tersebut dengan gembira menyanyikan lagu kebangsaan Uni Soviet.
Hal ini sontak membuat Presiden Moldova terkejut.
Layanan keamanan Moldova langsung melakukan pemeriksaan lanjut terhadap anak-anak yang menyanyikan lagu Uni Soviet tersebut.
Menurut hasi laporan layanan keamanan Moldova, anak-anak tersebut mengatakan bahwa mereka menyukai lagu tersebut.
Artikel Terkait
Rusia hujani Dnipropetrovsk dengan rudal tua, Zelenskiy: mengingatkan dengan musim dingin era Uni Soviet
Perang musim dingin Rusia mengingatkan kembali kepada sejarah Uni Soviet, pasukan Stalin dan Tentara Merah
Sempat cekcok, NATO putuskan akan kirim senjata seperti era Uni Soviet untuk Ukraina
Beri respon santai pasukan Ukraina berlatih di Jerman, Putin: Berlin pernah jatuh ditangan Uni Soviet!
Setelah Kherson, Rusia kembali hancurkan Kyiv dengan drone Kamikaze
Rusia kembali serang Kyiv, arsitek perang dingin Uni Soviet desak Ukraina lakukan negosiasi perdamaian