Sempat cekcok, NATO putuskan akan kirim senjata seperti era Uni Soviet untuk Ukraina

photo author
- Rabu, 30 November 2022 | 16:37 WIB
NATO (Wikipedia)
NATO (Wikipedia)

 

 

JAKARTA INSIDER - NATO sempat cekcok dengan Ukraina perihal ledakan di Polandia yang tewaskan dua orang warga sipil Polandia.

Namun setelah cekcok dan saling beradu argumen, kini NATO kembali akan memasok senjata untuk Ukraina setelah Amerika Serikat dan pentagon berdiskusi mengenai proposal pengiriman senjata untuk Ukraina.

NATO bersama dengan Amerika Serikat sempat tak ingin lagi bersama sama memberikan bantuan senjata untuk Ukraina, namun dengan gempuran Rusia yang berhasil hantam dua wilayah sensitif di Ukraina, kini NATO kembali akan kirimkan pasokan senjata untuk Ukraina.

Baca Juga: Amerika Serikat kaji perihal pengiriman rudal terbaru GLSDB, mampu melumpuhkan Rusia!

Jens Stoltenberg yang merupakan Sekretaris Jenderal NATO mengatakan bahwasanya NATO akan segera mengirimkan persenjataan untuk Ukraina yakni senjata yang dirancang khusus seperti era Uni Soviet.

Jens Stoltenberg juga berjanji akan sesegera mungkin untuk mengirimkan senjata seperti di zaman era Uni Soviet yang akan mampu untuk melumpuhkan Rusia dalam waktu sekejab.

NATO dalam hal ini berjanji akan mengirimkan Ukraina roket dan rudal yang sama dengan era Uni Soviet dahulu.

Baca Juga: Ukraina pulihkan infrastruktur energi, Rusia gempur Kherson dan rencanakan ini...

Hal demikian juga disampaikan oleh Presiden Amerika Joe Biden yang telah menyusun proposal untuk mengirimkan sejumlah rudal yang lebih canggih untuk Ukraina.

Amerika Serikat dan NATO sempat cekcok dengan Ukraina dan tak ingin mengirim lagi pasokan senjata untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Ukraina kembali digempur oleh militer Rusia di wilayah Zaporizhizhia dan Dnipropetrovesk setelah Rusia hengkang dari Kherson.

Kepergian Rusia dari Kherson pun tak berarti sebuah kemenangna untuk Ukraina, setelah beberapa minggu Rusia hengkang dari Kherson, pasukan militer Rusia kembali melakukan penembakan secara brutal terhadap warga Kherson.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X