Harapannya terbangun sistem demokrasi yang berkualitas dan melahirkan pemerintahan yang kompeten serta memiliki legitimasi yang kuat.
Tantangan konsolidasi demokrasi sering diwarnai dengan maraknya politik uang yang merusak citra, dan moralitas demokrasi serta politik suku, agama ras dan antar golongan yang berakibat terjadinya polarisasi.
"MUI mendorong pemerintah melakukan pemetaan dan menentukan langkah strategis sebagai upaya mereduksi praktik politik uang dan menjunjung prinsip jujur, bebas, adil, dan etis," ungkap Marsudi.
MUI juga mengimbau pemilih agar menggunakan hak pilih secara berkualitas dan berintegritas sehingga menghasilkan pemimpin yang berintegritas.
Tidak hanya itu, media massa didorong bersikap netral atau tidak berpihak dan mendidik masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks serta narasi kebencian.***
Artikel Terkait
Cegah maraknya hoaks jelang Pemilu 2024, Bawaslu kolaborasi dengan Mafindo dan AJI
Geger! Ini ramalan indigo Tigor Otadan terkait calon presiden yang terpilih di Pemilu 2024
Pencegahan dini potensi konflik pemilu 2024, Panwaslih dan akademisi bahas solusi
KPU resmi luncurkan maskot Pemilu 2024 Sura dan Sulu serta jingle bertajuk Memilih untuk Indonesia
Google bantu Indonesia lawan misinformasi jelang Pemilu 2024 dengan kucurkan dana 1,7 juta dolar Amerika
Mau Pemilu 2024 jurdil? Ini kuncinya, kata akademisi Taufik Abdullah