PKS: dua kali diajak Gerindra, sekarang gantian Gerindra diajak, pengamat: banyolan politik

JAKARTA INSIDER - PKS mengajak Partai Gerindra untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Hal ini dikatakan juru Bicara PKS Muhammad Kholid. PKS sendiri sampai sekarang masih melakukan penjajakan untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan

"Kalau 2014 dan 2019, PKS kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra. Nah, untuk 2024 saatnya bergantian. Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika Koalisi Perubahan dideklarasikan,” ujar Muhammad Kholid.

Baca Juga: Detik-detik pelepasliaran Macan Tutul Jawa 'Purbaya' di kawasan TWA Kawah Kamojang

Dalam Pilpres 2014 dan 2019, PKS telah memberi dukungan pada Partai Gerindra yang kala itu mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Jubir PKS, Muhammad Kholid, PKS mengajak Partai Gerindra bergabung dengan Koalisi Perubahan. (dok. PKS)

Mengenai wacana PKS rujuk dengan Gerindra, Muhammad Kholid menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup diri.

Akan tetapi, saat ini PKS terus berkomunkasi intesif dengan Nasdem dan Demokrat untuk membentuk Koalisi Perubahan.

Ajakan PKS ke Partai Gerindra untuk bergabung ke Koalisi Perubahan disambut baik oleh Partai Nasdem.

Baca Juga: Terancam PHK? Coba lakukan 6 tips ini agar terhindar dari stress

Dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, "Bukan tidak mungkin nantinya Anies Baswedan diduetkan dengan Prabowo Subianto jika Gerindra merapat ke Koalisi Perubahan".

Partai Nasdem, lanjut Ahmad Ali, berharap Partai Gerindra bisa bergabung dengan Koalisi Perubahan dan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. '

"Bisa jadi Anies Baswedan, Presiden, Prabowo Subianto, Wakil Presiden kan," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, berharap Gerindra dan PKS bisa bersama-sama lagi pada Pemilu 2024 mendatang.