Banyak berjatuhan korban jiwa pun tak menghentikan Rusia untuk tetap terus melakukan baku tembak dan perang melawan Ukraina.
Menurut data autentik dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina memberikan bocoran fakta bahwasanya jumlah jatuhnya korban masyarakat Rusia yakni sekitar 65.000 orang Rusia yang tewas dalam serangan Ukraina.
Pihak Ukraina juga mengaku bahwasanya sejak invasi pada pertengahan Februari, banyak dari militer Ukraina yang merampok tank tempur dan persenjataan militer milik Rusia.
Hal ini di karenakan banyaknya militer Rusia yang gugur dalam perang melawan pasukan militer Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy ungkapkan bahwasanya sampai saat ini, Ukraina menghitung bahwasanya Rusia telah gunakan sekitar 4.700 rudal untuk menyerang Ukraina dari sejak awal invasi pada pertengahan Februari lalu.
Presiden Zelenskiy mengatakan bahwasanya gerakan invasi Rusia awalnya adalah serangan yang brutal untuk warga Ukraina, Rusia sempat unggul dan mencaplok empat wilayah kekuasaan Ukraina.
Namun, setelah Rusia alami kekalahan dan banyaknya kerugian dan kehilangan senjata, kini Rusia kembali memfokuskan para militernya untuk memproduksi lebih banyak artileri dan rudal untuk serangan musim dingin.
Presiden Zelenskiy yakin, bahwasanya Rusia telah merencanakan sesuatu untuk musim dingin dan mungkin akan terjadi perang yang lebih mengerikan.
Zelenskiy juga tegaskan bahwasanya rakyat Ukraina tidak akan berhenti untuk tetap berjuang demi mempertahankan negara Ukraiana.***
Artikel Terkait
Rusia laporkan Ukraina hantam PLTN Zaporizhizhia, serang dari udara dengan peluru
NATO kerahkan kapal induk usai ledakan Zaporizhizhia, kawal Ukraina Rusia dari Atlantik dan Mediterania
Ukraina kembali serang wilayah Zaporizhizhia, saling baku tembak dengan Rusia
Presiden Jokowi sampaikan ucapan duka cita ke korban gempa Cianjur, instruksikan pembangunan rumah tahan gempa
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman konfirmasi temuan 14 jenazah dari longsoran gempa
Wajib tahu! Inilah 7 tips agar pinjol tak sebar data pribadi