JAKARTA INSIDER - Rusia kembali melaporkan bahwasanya Ukraina telah meledakkan pembangkit listrik tenaga nuklir ( PLTN ) milik Rusia yang berada di wilayah Zaporizhizhia.
Belum selesai dengan tuduhan ledakan di Polandia, kini Rusia dan Ukraina kembali bersitegang dengan ledakan yang terjadi di wilayah Zapirizhizhia dengan menargetkan pembangkit listrik milik Rusia( PLTN ).
Dengan adanya insiden ledakan yang menghancurkan infrastruktur energi milik Rusia ini, pemerintah Rusia akhirnya melaporkan adanya insiden ledakan di wilayah Zaporizhizhia yang menghantam PLTN milik Rusia.
Pemerintah Rusia telah melaporkan kejadian yang menghancurkan PLTN Rusia dan mendapat respon dari Badan Energi Atom International ( IAEA ).
Laporan dari Rusia perihal ledakan di PLTN Zaporizhizhia langsung di tanggapi oleh Badan Energi Atom International ( IAEA ).
Raffael Mariano Grossi yang kini menjabat sebagai seorang Jenderal Badan Energi Atom International mengatakan kepada Rusia untuk segera mengakhiri adanya tindakan lain yang merugikan ataupun menghancurkan adanya kecelakaan nuklir.
Baca Juga: NATO ribut dengan Ukraina perihal ledakan di Polandia, Rishi Sunak malah datang kunjungi Zelenskiy
Raffael mengatakan bahwasanya kejadian ledakan yang berasal dari wilayah Zaporizhizhia yang menghantam PLTN milik Rusia harus segera di hentikan.
Menurut pemerintah Rusia dengan laporan tersebut telah di jelaskan bahwasanya pihak Ukraina telah menyerang PLTN Rusia di wilayah Zaporizhizhia dengan menembakkan sekurangnya sebanyak 15 peluru.
Pihak Ukraina tak hanya menembakkan peluru ke wilayah pabrik yang berada di wilayah Zaporizhizhia, namun juga menyerang pabrik PLTN Rusia dengan menghujani wilayah Zaporizhizhia tersebut dengan artileri dari serangan udara.
Artikel Terkait
Putin apresiasi Erdogan yang menghargai Rusia terkait ledakan di Polandia
Ukraina tak ingin disalahkan terkait ledakan di Polandia, bos NATO: Rusia patut tanggung jawab!
Rusia ungkap jika NATO masih membela Ukraina, ledakan Polandia bisa menjadi langkah menuju Perang Dunia
Rusia puji sikap Joe Biden hadapi tragedi ledakan Polandia, Kremlin ungkap harusnya NATO dapat lebih bijak
Joe Biden ungkap pelaku ledakan bukan Rusia, NATO tetap optimis bela Ukraina
Kantor Kedutaan Rusia di Polandia diserang, Sekutu Putin: ledakan Polandia akan bangkitkan perang baru