JAKARTA INSIDER - Motif kematian satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat masih belum terungkap.
Hasil penyelidikan menemukan sejumlah kemungkinan motif dari kematian empat jenazah dalam satu rumah tersebut.
Proses penyelidikan yang dilakukan oleh polisi sudah sampai pada tahap olah tempat kejadian perkara.
Berdasarkan olah TKP menunjukan bahwa polisi menemukan bungkus makanan dan struk belanja, dari dua hal inilah yang akan didalami lagi oleh polisi kedepannya.
Baca Juga: Keuletan William Wongso seorang praktisi kuliner di KTT G20
Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah sekeluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Dari rumah tersebut, polisi menemukan bungkus makanan.
"Dari berbagai penyelidikan kami terakhir ini, termasuk hari ini kita temukan bungkus bekas makanan," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga: Mantra never again dari Jokowi, ingatkan pemimpin dunia untuk tidak ulang kesalahan dari kasus Covid
Lebih lanjut Hengki mengatakan, penyidik akan meneliti temuan bungkus makanan tersebut untuk mengungkap kapan terakhir kali korban makan. Selain itu polisi juga menemukan struk belanja.
"Ini kita teliti kapan yang bersangkutan terakhir makan, termasuk struk belanja di salah satu supermarket. Kita akan teliti lagi," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo : Buat saya KTT G20 harus berhasil, tidak boleh gagal
"Nanti dipadukan dengan kedokteran forensik, termasuk laboratorium forensik apa motif maupun sebab kematian dari pada warga yang di rumah ini," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus kematian empat orang sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya belum menyimpulkan penyebab empat orang yang di temukan meninggal dunia yang sudah mengering tersebut.
Artikel Terkait
Gibran bakal jadi cawapres pendamping di Pilpres 2024? Begini jawaban Anies Baswedan
Waspada tetangga, India rilis kapal induk INS Vikrant seharga Rp44,7 T untuk perkuat armada tempur laut
BPOM berikan sanksi tegas pencabutan izin, berikut daftar 69 Obat sirop berbahaya
Jokowi: Pandemi Covid 19 tidak boleh terulang lagi dengan penanganan yang salah
Merinding! 4 Mayat mengering di perumahan Citra Garden Kalideres, motifnya masih misteri