Bahkan pada Pemilu 2014, Partai Nasdem secara terbuka menjadi deklarator mendukung Joko Widodo – Jusuf Kalla sebagai Capres – Cawapres RI 2014-2019.
Pada waktu itu, Partai Nasdem menggelar deklarasi mendukung Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres), bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (14/05/2014)
Kemudian pada Pemilu 2019, Partai Nasdem bersama partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju juga berhasil memenangkan pasangan Capres – Cawapres Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin.
Dari dua kali pemilu, Surya Paloh menegaskan, keputusan Partai Nasdem mendukung Jokowi didasari pada keyakinan bahwa Jokowi bisa memimpin negara untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleks.
Dukungan ini diberikan tanpa syarat apapun. Partai Nasdem ingin memperjuangkan kembali keberadaan idealisme di tengah apatisme publik terhadap politik.
Partai Nasdem ingin memperjuangkan idealisme kehidupan kebangsaan yang jauh lebih penting dari kepentingan pribadi, kelompok, atau partai.
Oleh karena itu, Surya Paloh menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba menjauhkan Nasdem maupun dirinya dengan Presiden Jokowi lantaran keputusan Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
"Upaya ini dilakukan secara sistemik dan sengaja untuk merusak hubungan yang sudah terjalin dengan baik," ujar Surya Paloh.
Lebih lanjut dikatakan Surya Paloh, Presiden Jokowi secara personal adalah seorang sahabat. Persahabatan dalam terminologi yang dipahami dapat menerima segala kekurangan yang dimiliki.
"Presiden Jokowi adalah sahabat Partai Nasdem," ujar Surya Paloh.***
Artikel Terkait
Tak hadiri KTT G20 di Indonesia, Putin persiapkan ini dengan Iran
H-1 KTT G20 di Bali, TNI AL siapkan 14 kapal perang dan 2 pesawat tempur Sukhoi untuk pengamanan kedaruratan
Erdogan tetap hadiri KTT G20 Bali saat kota Istanbul diteror bom
Inilah keistimewaan The Beast, supercar lapis baja andalan Joe Biden untuk menghadiri KTT G20 Bali