JAKARTA INSIDER - Presiden Erdogan yang merupakan orang nomor satu di Turki akan tetap hadiri acara puncak rapat bersama KTT G20 di Bali Indonesia meskipun kota Istanbul baru saja diteror dengan bom.
Keadaan kota Istanbul Turki sedang dalam pengawasan dan dalam keadaan tidak aman, sebab baru saja terjadi ledakan di jantung kota yang menewaskan 6 penduduk asli Turki.
Istanbul sedang diteror oleh bom serta para pengaman negara dan polisi Turki sudah turun tangan untuk mengamankan peristiwa tersebut.
Baca Juga: Momen saat Menlu Rusia Sergey Lavrov mendarat di Indonesia untuk hadiri acara puncak KTT G20
Presiden Recep Tayyip Erdogan tetap akan hadiri KTT G20 Bali yang akan di selenggarakan di Indonesia dan sedang dalam perjalanan menuju Bali.
Presiden Erdogan mengaku akan banyak membahas tentang permasalahan gandum ekspor Rusia dan Ukraina yang pernah di bahas di ibukota Ankara.
Erdogan juga mengatakan bahwasanya Turki ingin membahas langsung tentang hubungan politik, diplomatik, serta bilateral terhadap Indonesia.
Hubungan bilateral dan politik antara Turki dan Indonesia sudah terjalin sangat lama dan tidak ada hambatan dalam hal ini.
Presiden Erdogan akan terbang ke Indonesia dan tetap hadiri acara puncak KTT G20 yang akan di selenggarakan tanggal 15 hingga 16 November di Bali Indonesia.
Kehadiran Presiden Erdogan ini adalah momentum yang sangat berharga untuk pemerintahan Indonesia.
Selain Turki, para pemerintah dan delegasi Arab Saudi juga akan sampai dan tiba di Bali pada waktu yang bersamaan dengan Turki.
Artikel Terkait
Joe Biden tiba di Indonesia untuk pertemuan KTT G20 Bali bawa mobil anti bom dan peluru dari Amerika Serikat
Momen saat Menlu Rusia Sergey Lavrov mendarat di Indonesia untuk hadiri acara puncak KTT G20
H-1 KTT G20 di Bali, TNI AL siapkan 14 kapal perang dan 2 pesawat tempur Sukhoi untuk pengamanan kedaruratan
Selama KTT G20 Bali, penerbangan reguler dibatasi. Baiknya tunda dulu liburan ke Bali
KTT G20 di Bali, BNPB fokus penanganan bencana alam, COVID-19 dan penyakit mulut dan kaki