Tak hadiri KTT G20 di Indonesia, Putin persiapkan ini dengan Iran

JAKARTA INSIDER - Presiden Rusia Vladimir Putin sudah di pastikan tidak menghadiri rapat KTT G20 yang akan di selenggarakan di Bali pada tanggal 15 November mendatang.

Hal demikian telah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia pada rekaman podcast yang disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi.

Di dalam podcast tersebut, Menlu retno Marsudi mengatakan bahwasanya Presiden Putin tidak dapat hadir dalam KTT G20 Bali, namun perihal kehadiran Rusia di wakilkan oleh Menlu Sergey Lavrov.

Menlu Rusia Sergey Lavrov sendiri sudah hadir dan mendarat di Bali bersama delegasi dari Rusia untuk hadiri acara puncak KTT G20 yang akan di selenggarakan pada tanggal 15 November di Bali, Indonesia.

Baca Juga: Momen saat Menlu Rusia Sergey Lavrov mendarat di Indonesia untuk hadiri acara puncak KTT G20

Putin dalam hal menghadiri rapat KTT G20 Bali di wakilkan oleh Menlu Rusia Sergey Lavrov karena keadaan Rusia yang belum kondusif.

Banyak kemungkinan yang menjadi suatu pertimbangan bagi Presiden Putin sendiri untuk tidak menghadiri pertemuan dan acara puncak KTT G20.

Salah satu alasan Putin tak dapat hadir yakni, Putin mengkhawatirkan kondisi Rusia yang jauh dari kata aman dan kondusif, terlebih banyaknya pasukan Rusia yang dibantai dan di habisi oleh Ukraina di wilayah Donetsk.

Baca Juga: Erdogan tetap hadiri KTT G20 Bali saat kota Istanbul diteror bom

Selain itu pasukan Rusia yang hengkang dari Kherson juga menjadi perhitungan sendiri untuk Putin dan Rusia dan juga sebagai alasan dirinya tak hadir dalam acara puncak KTT G20.

Kesehatan Putin juga menjadi hal yang di khawatirkan oleh Rusia dan Moskow, juga adanya upaya pembunuhan terhadap Presiden Putin dikarenakan Amerika Serikat juga hadir dalam acara KTT G20 tersebut.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ungkapkan meskipun sudah dalam pengawalan ketat, nyawa Putin tidak bisa jadi jaminan selamat.