Jelang KTT G20 Bali, Indonesia sebagai calon Ketua bawa tiga isu prioritas G20 pada Keketuaan ASEAN 2023

photo author
- Sabtu, 12 November 2022 | 08:01 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi memberikan penjelasan terkait perkembangan persiapan dan isu-isu prioritas dalam KTT G20, serta isu-isu multilateral dan regional terkini. Kemlu memastikan akan kembali membawa isu tiga isu utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ketika  (Instagram @retno_marsudi)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi memberikan penjelasan terkait perkembangan persiapan dan isu-isu prioritas dalam KTT G20, serta isu-isu multilateral dan regional terkini. Kemlu memastikan akan kembali membawa isu tiga isu utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ketika (Instagram @retno_marsudi)

Baca Juga: Jelang KTT G20 PT Telkom lakukan penguatan jaringan infrastruktur telekomunikasi

Dalam bidang maritim, ASEAN juga berhasil menyepakati penguatan kerja sama melalui ASEAN Maritime Forum (AMF) guna penanganan kejahatan lintas negara secara komprehensif.

Termasuk juga kesepakatan tentang kawasan bebas senjata nuklir di kawasan ASEAN.

Perihal bakal menindaklanjuti isu G20 saat menjadi Ketua ASEAN juga sempat disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada awal Agustus lalu, dengan pertimbangan bahwa isu-isu tersebut relevan dengan kondisi saat ini.

“Itu adalah tema-tema yang sangat relevan dengan tantangan ekonomi saat ini dan suasana geopolitik serta perubahan tren global yang sedang terjadi,” kata Sri Mulyani, dikutip dari situs Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Bagaikan bumi dan langit, begini cara pandang orang sukses vs orang biasa

Serah terima tampuk keketuaan ASEAN direncanakan berlangsung pada KTT ASEAN 10-13 November 2022 di Kamboja.

Perdana Menteri Kamboja akan menyerahkan posisi  ketua ASEAN itu kepada Presiden Joko Widodo, dan keketuaan Indonesia itu akan efektif mulai 1 Januari 2023 mendatang.

Merujuk laman Sekretariat Kabinet, selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023, diperkirakan lebih dari 300 pertemuan akan terselenggara di Indonesia, baik terkait ekonomi, sosial budaya, maupun politik dan keamanan.

Baca Juga: Kepolisian turunkan tim pemantau keamanan makanan delegasi KTT G20

Indonesia juga akan memperkuat peran Jakarta sebagai diplomatic capital of Indo-Pasific melalui keberadaan Sekretariat ASEAN.

Pertemuan diprioritaskan untuk dilakukan secara tatap muka, namun dapat berubah tergantung perkembangan situasi Covid-19.

Tak hanya itu, dalam rangka meningkatkan pariwisata dalam negeri, ada kemungkinan sejumlah pertemuan akan digelar di luar ibu kota seperti di Bali, Labuan Bajo, Lombok, Surakarta, atau Yogyakarta.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X