KTT G20 Angkat Peluang Pelaku Bisnis Digital Naik Kelas, Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) go Online

photo author
- Sabtu, 12 November 2022 | 08:01 WIB
KTT G20 Angkat Peluang Pelaku Bisnis Digital Naik Kelas (Biro Humas Kementerian Kominfo)
KTT G20 Angkat Peluang Pelaku Bisnis Digital Naik Kelas (Biro Humas Kementerian Kominfo)

Baca Juga: Jelang KTT G20 PT Telkom lakukan penguatan jaringan infrastruktur telekomunikasi

“Angka pertumbuhan yang cukup besar. Ini menunjukkan UMKM kita sebagian sudah bisa memanfaatkan potensi trasformasi digital untuk bertahan di tengah pandemi,” tambah dia.

Meski demikian, kata Dedy, Indonesia masih perlu terus berjuang karena masih banyak UMKM yang belum digitaly onboard. 

Jika melihat angka 19 juta dari total UMKM 64 juta, maka baru 29 persen UMKM yang digitaly onboard.

Secara konkrit, Indonesia perlu menggarap sekitar 71 persen UMKM lainnya untuk bisa memanfaatkan peluang-peluang di ruang digital.

Baca Juga: Gak cuma kacang, kerang, ada 40 alergi aneh yang mungkin kedengarannya sulit dipercaya, tapi nyata loh!

Untuk itu, Indonesia perlu mendiskusikan dan mencarikan solusi di forum G20 guna meningkatkan angka digitalisasi dunia UMKM.

"Tugasnya adalah bagaimana mendorong UMKM untuk bertahan bahkan bisa scaling up, memperluas usaha dari sisi kualitas dan kuantitas. Setelah melakukan scale up, maka dia bisa melakukan aksi go international. Tujuan kita adalah agar UMKM berdaya saing di level global," kata dia.

Di forum G20, lanjut Dedy, ada tiga isu terkait transformasi dunia digital yang yang dibahas. Yaitu konektivitas dan pemulihan pascapandemi, literasi keterampilan digital, dan arus data lintas batas negara atau arus bebas data secara terpercaya.

Dedy menjelaskan, salah satu yang menarik dari pembahasan isu transformasi digital tersebut adalah sektor bisnis.

Baca Juga: Kepolisian turunkan tim pemantau keamanan makanan delegasi KTT G20

Indonesia akan memfasilitasi industri untuk saling bertemu dan konkret melakukan komitmen invetasi di sektor bisnis dunia digital.

Di bidang startup digital, salah satu hasil konkretnya adalah penyelenggaraan kegiatan bernama Digital Inovation Network.

Acara itu merupakan tempat bertemu antar startup di negara G20 dengan calon investor.

“Potensi startup digital di Indonesia sangat besar. Pasalnya Indonesia memiliki valuasi ekonomi digital senilai 40 persen dari total valuasi ekonomi digital di Asia Tenggara,” pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X