"Gagasan bahwa pemerintah Saudi atau lembaganya melecehkan warga negara sendiri di luar negeri tak masuk akal," demikian menurut Kedubes Saudi, seperti dikutip Associated Press, awal November lalu.
Sebaliknya, misi diplomatik Saudi di luar negeri, katanya, menyediakan beragam layanan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan diduga pembunuhan berencana, Gus Umar: Ketua PSSI gak mau mundur, masih tertawa
"Termasuk bantuan medis dan hukum, kepada setiap warga negara yang meminta bantuan saat bepergian ke luar kerajaan," lanjut pernyataan itu.
Diberitakan sebelumnya, Pangeran Abdullah ditangkap karena dianggap pernah berbicara dengan kerabatnya melalui telepon soal penahanan sepupunya yang juga pangeran Saudi saat berada di AS. Percakapan itu ketahuan dinas rahasia Saudi.
Pangeran Abdullah juga dituduh pernah menggunakan telepon umum di Boston untuk berbicara dengan pengacara soal kasus penangkapan sepupunya itu. Ia diduga mengirim uang US$9 ribu untuk membayar taggihan apartemen sepupunya itu di Paris.
Teman-temannya mengatakan Pangeran Abdullah tiba-tiba diminta pulang ke kampung halaman dengan tiket pesawat yang disediakan pemerintah Saudi. Ia disebut diminta belajar jarak jauh selama pandemi.
Menurut Saudi tindakan semacam itu bisa mengganggu kekacauan, gangguan, aliansi sosial, dan mendukung 'musuh' kerajaan.
Sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin de facto Saudi negara Timur Tengah itu makin gemar menahan para pengkritik seperti ulama, aktivis, hingga anggota keluarga kerajaan.
Pangeran Abdullah merupakan mahasiswa pascasarjana di Universitas Northeastern Boston yang telah tinggal di AS untuk beberapa waktu. Menurut teman-temannya, Abdullah kerap menghindari berbicara soal politik Saudi apalagi soal identitasnya di keluarga kerajaan Arab Saudi.
Pangeran Abdullah dianggap fokus pada studi, rencana karir, dan cintanya terhadap sepak bola.
Namun, Pangeran Abdullah diketahui berasal dari salah satu cabang keluarga kerajaan Saudi yang menjadi sasaran penahanan rezim MbS.
Baca Juga: Momen Ferdy Sambo dikejar Susi yang nangis, disambut Sambo dengan pelukan dan usapan ke kepala Susi
Artikel Terkait
Pemerintah terus memastikan penjagaan keamanan untuk KTT G20, TNI dan Polri diminta tidak membuat kesalahan
KTT G20 Bali, Zelensky pastikan hadir secara virtual. Bagaimana dengan Putin?
Menjelang KTT G20 di Bali, Luhut: Jangan ada arogansi di tengah prajurit TNI dan Polri
Detik-detik menjelang pelaksanaan KTT G20, berikut ini daftar pemimpin negara yang dipastikan hadir di Bali