JAKARTA INSIDER - Joe Biden ngamuk dan ungkap bahwa Presiden Iran Ebrahim Raeisi turut ikut campur degan urusan konflik Ukraina dan Rusia serta ikut mengirimkan pasokan senjata untuk pasukan Putin.
Joe Biden merasa bahwa Iran adalah negara teroris yang ikut ikutan membantu Rusia dalam konflik bersama Ukraina dan anggap bahwa Presiden Iran Ebrahim Raeisi adalah teroris.
Joe Biden sebut bahwasanya keikut sertaan Iran dalam konflik Ukraina dan Rusia adalah suatu tindakan teroris yang mendukung gerakan Rusia dalam menghabisi Ukraina.
Baca Juga: Rusia luncurkan rudal serang langit Oblast dan Donetsk, Ukraina balas hancurkan Tank Tentara Putin
Setelah membentak Zelenskiy lewat telepon pada dua hari lalu, Joe Biden di kabarkan juga membentak Presiden Iran Ebrahim Raeisi dan saling bertukar kata kata pedas.
Hal ini terjadi saat Presiden Iran Ibrahim Raeisi menyampaikan konfirmasi bahwasanya benar Iran telah mengirimkan senjata untuk pihak Rusia yakni berupa rudal dan jet tempur untuk perang melawan Ukraina.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Iran juga mengatakan bahwasanya dirinya mengatakan Iran sama sekali tidak ikut campur dalam urusan Ukraina dan Rusia, Ebrahim Raeisi menegaskan Iran dalam hal ini hanya membantu pihak Rusia.
Baca Juga: Joe Biden respon ancaman Nuklir Putin kerahkan hulu ledak taktis takuti Rusia, detik-detik PD III?
" Iran tidak ikut campur, sama sekali tidak. Iran hanya kirim pasokan senjata sesuai kebutuhan Rusia, karena Rusia meminta dan kami merespon Rusia dengan baik dan kirimkan senjata untuk Rusia " Ucap Presiden Ebrahim Raeisi dikutip dari laman ParsToday.com pada Minggu, 6 November 2022.
Presiden Iran itu juga sempat menegaskan bahwasanya Iran bukanlah negara teroris, Iran juga tidak ikut campur urusan Rusia dan Ukraina, hanya sekedar membantu.
Merespon perkataan Presiden Ebrahim Raesi tersebut, Presiden Joe Biden kesal dan ngamuk serta mengeluarkan kata kata pedas terhadap Presiden Iran tersebut.
Joe Biden menyangkut pautkan Iran dengan masalah Masha Amini yang sekarang menjadi konflik yang paling parah yang sedang di hadapi oleh Iran karena di duga Masha Amini telah di bunuh dan di siksa oleh kelompok Polisi Iran saat berada di penjara.
Joe Biden ungkap bahwa Iran adalah negara yang tidak membebaskan perempuan untuk berekspresi dan merupakan negara yang tidak aman untuk perempuan.
Artikel Terkait
Rusia masih menunggu konfirmasi Pasukan Elite Afghanistan, Amrullah Saleh: Negara kami lebih penting!
Korea Utara dan Iran turun bantu Rusia, Amerika stop danai Ukraina?
Sempat bantah tuduhan Ukraina, Menlu Iran mengaku kirim senjata untuk Rusia pada serangan senin pagi
Korea Utara dan Iran turun bantu Rusia, Amerika desak Zelenskiy negoisasi dengan Putin
Rusia luncurkan rudal serang langit Oblast dan Donetsk, Ukraina balas hancurkan Tank Tentara Putin
Gerilya Politik Anies di Sumut, bertemu pimpinan Tarekat Naqsyabandiah, Syekh Zikmal Fuad, putra kader Golkar
Kekokohan jembatan Cordoba yang berusia ratusan tahun, menakjubkan!